Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Ekonomi | inews | Jum'at, 19 April 2024 - 11:47
share

LAMONGAN, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu melakukan 1-2 kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali dengan program pompanisasi. Hal ini disampaikannya saat memimpin Apel Siaga Alsintan di wilayah Jawa Timur, Kamis (18/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Mentan Amran memberi bantuan 3.700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit di antaranya didedikasikan untuk Kabupaten Lamongan. Saat mengecek langsung penerapan pompa di area sawah di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Mentan Amran menargetkan kabupaten ini mampu meningkatkan produksi hingga 380.000.

“Kita lakukan pompanisasi, kita lihat tadi, ini bisa mengairi 16.000 hektare sawah, total yang dilewati sekitar 22.000 hektare, dan itu bisa meningkatkan produksi di Kabupaten Lamongan hingga 380.000 ton," tuturnya.

Selanjutnya, Mentan Amran memastikan pompanisasi akan berdampak pada peningkatan produksi, dan peningkatan tersebut tentunnya akan berimplikasi pada kesejateraan petani.

“Ini dampaknya adalah kesejahteraan petani meningkat, produksi meningkat, kemudian tenaga kerja dapat diserap lebih banyak, dan seterusnya,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Ali Jamil mengatakan, Kabupaten Lamongan memiliki lahan kering seluas 30 ribu hektare dari total 94.460 hektare luas baku sawah,

“Tentu seluruhnya akan kami sentuh dengan program pompanisasi. Melalui program ini, air akan membahasi lahan kering dan indeks pertanaman serta produktivitas pertanian juga meningkat," ucapnya.

Dijelaskan Ali, program pompanisasi nantinya akan mengairi sawah-sawah yang hanya satu kali tanam meningkat menjadi dua, bahkan tiga kali tanam dalam setahun.

“Kita punya potensi lahan tadah hujan seluas 3 juta hektare. Nah, lahan tadah hujan itu rata-rata baru satu kali tanam per tahun. Lalu, karena El Nino, tidak sedikit yang gagal. Untuk itu, sebagai alternatifnya kami gulirkan pompanisasi untuk mengaliri air ke sawah-sawah petani," ujarnya.

Topik Menarik