Soal Pangan, Perempuan Indonesia Didorong Lebih Melek Digital

Soal Pangan, Perempuan Indonesia Didorong Lebih Melek Digital

Travel | inews | Jum'at, 19 April 2024 - 11:01
share

JAKARTA, iNews.id Forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) mengungkapkan perempuan memegang peranan penting dalam ekosistem pertanian dan pangan. Hal tersebut dilihat dari tumbuhnya kontribusi perempuan di tahapan rantai pasok industri pangan seperti budidaya dan pendistribusian.

Namun, eksistensi perempuan di sektor pangan bukan tanpa tantangan. Diperlukan langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan akses perempuan di sektor pangan terutama di daerah pedesaan.

Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD, Bernadetta Raras menjelaskan, salah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi. Perempuan semakin melek perkembangan digital berdampak terhadap semakin mudah menjalankan usaha secara daring.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika 2021, 80 persen UMKM milik perempuan di Indonesia kini menggunakan platform digital untuk menjual produk dan layanannya. Survei tersebut juga menemukan bisnis-bisnis ini mengalami peningkatan penjualan rata-rata sebesar 20 persen sejak mereka menggunakan teknologi digital, ujar Raras, saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, dilansir Jumat (19/4/2024).

Guna meningkatkan akses digital tersebut, Raras menuturkan pihaknya telah melakukan pengembangan sejumlah aplikasi yang dapat membuka akses perempuan untuk melakukan kegiatan wirausaha secara daring, seperti pengembangan kanal Digital Touch Point, Digital Lelang Dilan, e-commerce Warung Pangan, optimalisasi market place PaDiUMKM yang dijalankan bersama Kementerian BUMN, dan pembuatan channel online store di e-commerce untuk memasarkan produk-produk pertanian dan pangan.

Langkah tersebut memungkinkan pihaknya menjalin kemitraan dengan pelaku usaha pertanian dan UMKM Perempuan. ID FOOD juga dapat melakukan off take produk-produk yang dihasilkan petani untuk kemudian diolah dan dipasarkan untuk segmen pasar nasional maupun mancanegara. Jadi kita membuka peluang selebar-lebarnya khususnya bagi para pelaku usaha perempuan untuk berkolaborasi, katanya.

Dalam gelaran APEC Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, ID FOOD tampil dalam sesi E-commerce in Promotion of Women Economic Empowerment in Agri-food Chain. Pada kesempatan tersebut, ID FOOD memberikan kontribusi terhadap identifikasi peluang, tantangan spesifik, serta potensi kolaborasi dalam adopsi e-commerce bagi perempuan dalam rantai pertanian pangan di kawasan Asia Pacific, khususnya dalam implementasinya di Indonesia.

Diketahui, APEC Workshop diikuti delegasi negara di kawasan Asia Pacific, antara lain Filipina, China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Meksiko, Indonesia, Thailand, serta Vietnam.

Topik Menarik