Tingkatkan IP Padi di Merauke, Kementan Genjot Pompanisasi

Tingkatkan IP Padi di Merauke, Kementan Genjot Pompanisasi

Ekonomi | inews | Rabu, 17 April 2024 - 13:34
share

MERAUKE, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

"Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam semusim," ujar Mentan Amran, Rabu (17/4/2024).

Hal ini dilakukan Mentan Amran sebagai salah satu upaya mentransformasi pertanian tradisional menuju modern. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani karena bisa menekan biaya produksi hingga 60 persen.

"Insyaallah kita akan garap pertama adalah sudah putuskan langsung garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggarannya kami setujui hari ini dan mulai hari ini dikerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama Pak Bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen," ucap Mentan Amran.

Oleh karenanya, lanjut Mentan, wilayah Merauke dapat perhatian khusus dalam hal pertanaman dan pengelolaan air yang dinilai masih kurang maksimal. Maka dari itu, program pompanisasi di Merauke akan dimasukkan agar petani bisa bertanam di saat musim kering.

"Insyaallah dalam waktu singkat mudah-mudahan satu minggu alat seperti traktor roda 4 ada 75 unit kami kirim dari Surabaya, kemudian pompa ada 40 unit agar petani bisa tanam disaat musim kering. Kemudian combine harvester ada 10 unit dan lain lian. Semua kami serahkan agar Merauke bisa menjadi percontohan," katanya.

"Sekarang kita kelola airnya dengan baik. Insyaallah hari ini IPnya 1,3 dan ada yang panen dua kali, satu kali, dan kita tingkatkan target menjadi tiga kali. Jadi produksinya bisa tiga kali lipat naik dengan menggunakan peralatan," tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian terus bergerak melakukan antisipasi darurat pangan di Kabupaten Merauke dengan melaksanakan program Pompanisasi Lahan Sawah dan Lahan Kering pada lahan seluas 45 ribu hektare serta Optimasi Lahan Rawa dan Penanaman Padi Gogo TUSIP pada lahan seluas 1.050 hektare.

Adapun total bantuan pemerintah untuk Kabupaten Merauke mencapai Rp8,069 miliar. Anggaran tersebut diluar Pemberian KUR sebesar Rp13,034 miliar.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menyebutkan, di bidang PSP, bantuan yang diberikan untuk Merauke saat ini berupa Traktor Roda 2 sebanyak lima unit senilai Rp160 juta, Traktor Roda 4 sebanyak dua unit senilai Rp760 juta, Pompa Air sebanyak 20 unit senilai Rp616 juta, dan Irigasi Perpompaan sebanyak sembilan unit senilai Rp1,08 miliar.

"Program ini diharapkan dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produksi atau produktivitas," ucap Ali Jamil.

Salah satunya dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang memiliki lahan seluas 100 hektare, namun pertanaman baru bisa dilakukan satu kali dalam setahun.

Kementerian Pertanian memberikan bantuan pompanisasi pada lokasi ini sebanyak dua unit pompa 8 inch dan pipa paralon untuk memompa air dari saluran pembuang.

"Air merupakan faktor penting dalam budidaya pertanian, ketersediaan air sampai ke lahan harus dipenuhi sehingga dapat dilakukan percepatan tanam," tutur Ali Jamil.

Program ini, lanjutnya, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.

“Kunci utama irigasi perpompaan adalah adanya sumber air, pompa, dan jaringan distribusi. Dengan pola transfer langsung ke petani, bantuan pemerintah tersebut dikelola sendiri oleh petani, sesuai dengan kondisi wilayahnya,” kata Ali Jamil.

Topik Menarik