Biaya Produksi Mahal, Hino Nilai dari Sisi Bisnis Truk Listrik Masih Butuh Waktu

Biaya Produksi Mahal, Hino Nilai dari Sisi Bisnis Truk Listrik Masih Butuh Waktu

Otomotif | inews | Selasa, 16 April 2024 - 20:46
share

JAKARTA, iNews.id - Hino menilai implementasi kendaraan listrik (EV) pada mobil komersial masih membutuhkan waktu. Secara hitungan bisnis biaya produksi dan bahan baku masih mahal sehingga tidak menguntungkan.

"Hino (nilai) truk listrik masih dalam posisi study. Kita lihat sendiri jangankan kendaraan komersial, paling gampang saja passanger car (mobil penumpang) perkembangannya bagaimana? Masih belum wah, belum top speed," ujar Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo saat berbincang dengan jurnalis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia membeberkan di negara seperti China dan Amerika Serikat (AS) mayoritas kendaraan masih bermesin internal (ICE). Bicara EV suplai bahan untuk elektrifikasi seperti baterai masih mahal.

"Saya lihat rata-rata di dunia bahkan di China produksi mobil listrik masih jauh di bawah ICE, sama di Amerika juga. Masih butuh waktu. Saya denger di Eropa mulai bergeser. Sebelumnya dengan tegas 2030 harus EV semua, sekarang mulai longgar. Perkembangnnya masih belum tumbuh," kata Santiko.

Dia menegaskan bicara bisnis di industri otomotif truk listrik belum menguntungkan "Jadi, ya kalau saya bilang kita bicaranya untuk dagang, bukan bicara untuk riset. Bicara dagang bisinis ini kita lihat komunitasnya seperti biasa. Sekala kecil ujung-ujungnya mahal," ujar Santiko.

Hino sendiri telah memperkenalkan truk listrik di GIIAS 2022. "Kalau kendaraan elektrik kita pernah masukin yang kategori dua. Saat ini masih dikembangkan di Jepang," katanya.

Topik Menarik