6 Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar, Tetap Bisa Ibadah Meski Berhalangan

6 Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar, Tetap Bisa Ibadah Meski Berhalangan

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 29 Maret 2024 - 16:48
share

JAKARTA, iNews.id - Amalan wanita haid di malam Lailatul Qadar perlu dilaksanakan. Sebagaimana yang telah diketahui, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman:

{ { { {

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al Qadar: 1-5).

Dengan segala keistimewaan tersebut, tak mengherankan jika setiap Muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah guna mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Berbagai amalan pun dilakukan, seperti salat malam hingga membaca Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bahkan juga melakukan hal tersebut semasa hidupnya.

Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan dan beliau bersabda, Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.' (HR Tirmidzi no. 712)

Namun sayangnya, amalan seperti salat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan itikaf tidak dapat dikerjakan oleh wanita yang sedang haid. Penyebabnya karena wanita yang sedang menstruasi dilarang melaksanakan salat, menyentuh Al-Qur'an, dan beribadah di masjid.

Kendati demikian, wanita haid tetap bisa melakukan beberapa amalan lain agar tidak melewatkan malam Lailatul Qadar. Adapun deretan amalan yang bisa dilaksanakan oleh wanita haid di malam Lailatul Qadar, seperti dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (28/3/2024), adalah sebagai berikut.

6 Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar

1. Berdzikir

Berdzikir adalah ibadah yang dilakukan dengan tujuan untuk mengingat Allah. Sementara itu, ibadah ini juga bisa dilakukan oleh setiap wanita yang sedang dalam kondisi haid.

Anjuran untuk berdzikir ini tertuang dalam sebuah hadits yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah yang berbunyi:

Aku bertanya, Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku ucapkan? Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Ucapkanlah, (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)' (HR At-Turmudzi dan Ibnu majah).

2. Berdoa

Malam Lailatul Qadar adalah momen yang tepat untuk memohon atau berdoa kepada Allah. Selain karena diyakini merupakan malam yang mustajab, berdoa menjadikan manusia merasa lebih dekat dengan Allah Taala.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. [Ghafir/40 : 60].

3. Beristighfar

Ibadah lainnya yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid adalah membaca istighfar. Tujuannya tentu saja untuk mengharap ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuta.

Artinya: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (QS. Nuh: 10).

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barangsiapa memperbanyak Istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud).

4. Mendengarkan lantunan Al-Quran

Sebagaimana yang telah diketahui, wanita haid tidak diperbolehkan untuk memegang mushaf Al-Qur'an. Kendati demikian, wanita dalam kondisi yang demikian tidak dilarang untuk mendengarkan lantunan ayat Al-Quran.

Maka dengan cara ini, wanita haid bisa berusaha memperoleh keutamaan Lailatul Qadar. Hal itu berdasarkan sebuah pernyataan dalam kitab Biharul Anwar yang berbunyi:

:

Artinya: Dari Ubai Abdillah, dia berkata, "Barangsiapa mendengarkan satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran) tanpa membaca, maka ditulis baginya satu kebaikan, dihapus darinya satu keburukan, dan diangkat baginya satu derajat.

5. Membaca shalawat

Wanita yang haid diperkenankan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, wanita tersebut telah memberikan penghormatan kepada kekasih Allah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56:

Artinya: Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

6. Bersedekah

Ibadah lain yang bisa dilakukan bagi siapapun untuk meraih Lailatul Qadar adalah sedekah. Dalam melaksanakan ibadah ini, umat Islam bisa menyisihkan sebagian dari hartanya kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Rasulullah SAW bahkan melakukannya semasa hidupnya. Sedekah semakin gencar dilakukan olehnya saat berada dalam bulan Ramadhan.

Hal itu telah dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Abbas ra, dimana ia berkata, Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan. Dan kedermawanannya yang paling dermawan adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril AS datang menemui beliau. Dan Jibril AS datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadan berakhir. (Dalam pertemuan tersebut) Nabi SAW menyetorkan bacaan al-Quran kepada Jibril AS. Apabila Jibril AS datang menemui Nabi, maka Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan melebihi (kencangnya) angin yang berembus." (HR. Bukhari no. 1769).

Itulah 6 amalan wanita haid di malam Lailatul Qadar. Wallahu a'lam bish shawab.

Topik Menarik