Bek Timnas Putri U-17 Indonesia Ternyata Berasal Dari Kabupaten Indramayu, Begini Sosoknya
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Kabupaten Indramayu tentunya harus berbangga hati mempunyai pemain bola putri berlabel Timnas U-17 Indonesia.
Dia adalah Nanda Rahmawati (16), yang berasal dari Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Nanda merupakan anak keempat sekaligus bungsu dari pasangan suami istri Untung (65) dan Romlah (54).
Nanda bersama Garuda Pertiwi lainnya akan bersiap untuk menghadapi Piala Asia Putri U-17 pada Mei 2024 mendatang.
Kini, pemain kelahiran 30 Juni 2007 itu tengah menjalani pemusatan latihan di Pulau Dewata Bali.
Nanda yang akrab disapa Nadol itu, sebelumnya menjadi salah satu dari 30 pemain yang dipanggil oleh pelatih Satoru Mochizuki untuk menjadi penggawa Timnas Putri U-17 Indonesia.
Orang tua dari Nanda Rahmawati, Untung menceritakan, putri bungsunya itu memang sangat gemar sepak bola sejak kecil.
Nanda pernah ikut sepak takraw, kemudian ikut main bola antar kampung (Tarkam), hingga ikut Sekolah Sepak Bola (SSB). Terakhir diketahui, Nanda bergabung di dalam klub sepak bola Cirebon United.
"Ketika itu Nanda dipanggil ke Bandung, di sana ada 56 orang. Nah, di tes ternyata Nanda lolos 5 besar perwakilan dari Asprov PSSI Jabar," kata Untung saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/4/2024).
Setelah lolos di provinsi, lanjut Untung, putrinya tersebut kembali dipanggil untuk mengikuti seleksi di Jakarta. Hingga akhirnya Nanda lolos menjadi salah satu dari 30 pemain Timnas Putri U-17 Indonesia.
"Sekarang Nanda sudah ada di Bali, ikut pemusatan latihan di sana," ucapnya.
Untung mengaku sangat tidak menyangka putri kesayangannya tersebut bisa menjadi pemain Timnas Putri U-17 Indonesia.
Untung menyebut diusianya yang baru menginjak 16 tahun itu, kini Nanda Rahmawati menjadi kebanggaan keluarga.
"Artinya Nanda bisa berhasil membawa nama Sukaperna, nama sekolah, nama Indramayu," ujar Untung.
Perlu diketahui, kedua orang tua pemain Timnas Putri U-17 Indonesia Nanda Rahmawati hanyalah seorang petani dan ibunya yang merupakan ibu rumah tangga biasa. (*)
