An Shaohong Dideportasi ke China, Green Power (LABA) Siap Gelar RUPSLB pada Januari 2026

An Shaohong Dideportasi ke China, Green Power (LABA) Siap Gelar RUPSLB pada Januari 2026

Ekonomi | idxchannel | Senin, 8 Desember 2025 - 15:40
share

IDXChannel - Direktur Utama PT Green Power Group Tbk (LABA), An Shaohong dideportasi ke negara asalnya. Kabar tersebut menyusul statusnya sebagai buronan pemerintah China.

Corporate Secretary Green Power, Lu Haiying mengatakan, perseroan telah menyampaikan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Desember lalu.

"Sehingga apabila diperlukan adanya penyesuaian struktur organ perseroan, atas perihal ini, maka segera dapat dilaksanakan di bulan Januari 2026," katanya dalam keterbukaan informasi, Senin (8/12/2025).

Lu mengatakan, hingga saat ini, perseroan tidak bisa mengontak An yang dikabarkan dipulangkan ke China. Perseroan juga terus mengikuti perkembangan atas berita tersebut sekaligus melakukan verifikasi resmi dari instansi terkait.

Dia menilai, persoalan imigrasi yang melibatkan An merupakan urusan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan usaha operasional Green Power.

"Perseroan tidak ikut terlibat dengan kasus yang dihadapi oleh An Shaohong, baik yang ada di dalam negeri maupun dari negara asalnya," ujar Lu.

Menurut dia, tim manajemen saat ini masih mengoperasikan perusahaan secara normal, baik di level induk maupun anak usaha. Seluruh kegiatan usaha yang sedang berjalan dan kewajiban perseroan kepada pelanggan tetap berlangsung tanpa gangguan.

An Shaohong diangkat menjadi Direktur Utama LABA pada Juni 2025. Pria kelahiran Zhejiang itu sebelum bergabung dengan Green Power bekerja di Zhejiang Huitong Construction sebagai General Manager.

Selain sebagai Direktur Utama Green Power, An diketahui memegang jabatan sebagai Komisaris Utama di PT Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) dan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV).

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik