Utusan Khusus PBB akan Temui Pimpinan Junta

NAYPYIDAW - Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diharapkan untuk bertemu dengan pimpinan junta militer Myanmar pada Rabu (17/8), dalam kunjungan yang jarang terjadi di tengah meningkatnya kekacauan politik dan kekerasan di negara itu.

"Dr Noeleen Heyzer tiba di Naypyidaw dan disambut oleh pejabat kementerian luar negeri," lapor stasiun televisi yang dikendalikan tentara, Myawaddy , Selasa (16/8) malam.

Heyzer diharapkan akan bertemu dengan pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dan para menteri senior. Heyzer akan fokus untuk segera membahas upaya bagi mengatasi situasi yang memburuk dan mengkhawatirkan," kata PBB dalam sebuah pernyataan pada awal pekan ini.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi awal tahun lalu dan melancarkan tindakan keras berdarah terhadap protes damai dan gerakan perlawanan bersenjata.

Kecaman global telah ditumpuk pada para jenderal Myanmar terutama setelah mereka mengeksekusi empat aktivis demokrasi yang mereka katakan telah membantu aksi teror, mengacu pada serangan oleh milisi yang memerangi kekuasaan militer dan berusaha membalas tindakan keras yang mematikan terhadap demonstran.

Pengadilan Myanmar baru-baru ini juga telah menjatuhkan tambahan hukuman penjara kepada Suu Kyi atas apa yang dikatakan para kritikus sebagai tuduhan palsu yang bertujuan untuk secara permanen menghalangi dia kembali ke politik.

Suu Kyi dijatuhi hukuman tambahan enam tahun penjara pada Senin (15/8) lalu setelah dinyatakan bersalah dalam empat kasus korupsi, kata seorang narasumber yang mengetahui proses peradilan tersebut.

Suu Kyi, 77 tahun, sebelumnya telah didakwa atas setidaknya 18 pelanggaran mulai dari korupsi hingga pelanggaran pemilu, dengan ancaman hukuman penjara maksimal hampir 190 tahun. Dia menyebut tuduhan itu tidak masuk akal dan menyangkal semua tuduhan terhadapnya.

Suu Kyi, yang ditahan di sel isolasi di sebuah penjara di Ibu Kota Naypyidaw, juga telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dalam kasus lain.

"Dr Heyzer belum meminta pertemuan dengan Suu Kyi," kata juru bicara junta Zaw Min Tun pada Selasa lalu. "Dia akan bertemu dengan pemimpin negara dan menteri senior lainnya," imbuh dia.

Upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis yang dipimpin oleh PBB dan blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) hanya membuat sedikit kemajuan karena junta menolak untuk terlibat dengan oposisi. ST/AFP/N-3