Jepang Terkejut! Ada Apa, Tiba-Tiba Presiden Rusia Melarang Jual Saham Proyek dan Energi Utama?

Jepang Terkejut! Ada Apa, Tiba-Tiba Presiden Rusia Melarang Jual Saham Proyek dan Energi Utama?

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 9 Agustus 2022 - 06:00
share

Jepang berusaha untuk mempertahankan saham dalam proyek minyak dan gas Sakhalin-1 di Rusia. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Koichi Hagiuda pada hari Senin, (08/08) setelah Rusia melarang sementara investor Barat untuk menjual saham dalam proyek-proyek energi utama.

Menteri Industri Koichi Hagiuda mengatakan juga bahwa proyek ini berkontribusi pada diversifikasi pasokan energi Jepang.

"Sakhalin-1 adalah sumber non-Timur Tengah yang berharga bagi Jepang, yang 90% impor minyak mentahnya bergantung pada Timur Tengah," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Koichi Hagiuda.

"Tidak ada perubahan dalam menjaga kepentingan perusahaan Jepang di dalamnya," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Koichi Hagiuda.

Rusia telah melarang investor dari negara-negara yang disebut tidak bersahabat untuk menjual saham di bank dan proyek energi utama, termasuk Sakhalin-1, hingga akhir tahun, meningkatkan tekanan dalam perselisihan sanksi dengan Barat.

Sakhalin Oil and Gas Development, sebuah konsorsium Jepang, memiliki 30% saham Sakhalin-1. Secara terpisah, keputusan pemerintah Rusia pada 2 Agustus memberi investor asing di proyek gas alam cair (LNG) Sakhalin-2 sebulan untuk mengklaim saham mereka di entitas baru yang akan menggantikan yang sudah ada.

Investor asing tersebut antara lain Royal Dutch Shell (SHEL.L) dan perusahaan dagang Jepang Mitsui & Co (8031.T) dan Mitsubishi Corp.

Hagiuda menegaskan kembali bahwa Jepang bermaksud agar rumah perdagangan Jepang mempertahankan saham di Sakhalin-2.

"Kami perlu mempertimbangkan langkah-langkah spesifik setelah mengonfirmasi rincian keputusan Rusia," kata Koichi Hagiuda.

"Sektor publik dan swasta akan bekerja sama untuk memastikan pasokan LNG yang stabil ke Jepang," kata Hagiuda. Mereka berbagi kebijakan dasar tentang mempertahankan taruhannya, dan dia berharap rumah perdagangan akan memulai prosedur untuk mengubah ke entitas baru jika mereka dapat memenuhi persyaratan Rusia.

Mitsui & Co memiliki 12,5% saham di Sakhalin-2. Mitsubishi Corp memegang 10%.

Topik Menarik