Sinopsis Drama Korea Mercy for None, Kisah Balas Dendam Brutal So Ji Sub

Sinopsis Drama Korea Mercy for None, Kisah Balas Dendam Brutal So Ji Sub

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 11 Juni 2025 - 22:40
share

Drama Korea terbaru berjudul Mercy for None menghadirkan sebuah narasi yang penuh ketegangan, balas dendam berdarah, dan konflik keluarga yang emosional dalam balutan atmosfer gelap khas genre noir Korea. Tayang perdana di Netflix pada 6 Juni 2025, drama ini diadaptasi dari webtoon populer Plaza Wars: Mercy for None.

Mercy for None langsung mencuri perhatian publik berkat alur cerita yang intens, sinematografi bergaya film kriminal. Hal tersebut didukung dengan deretan artis Korea papan atas yang membawakan karakter-karakter kompleks dan penuh lapisan emosi.

Sinopsis Drama Korea Mercy for None

Dilansir dari Soompi, Rabu (11/6/2025), Nam Gi‑jun (So Ji‑sub), yang dulunya dikenal sebagai salah satu tokoh paling disegani dalam dunia kejahatan bawah tanah Seoul dan pernah menjadi tangan kanan bagi dua kelompok kriminal paling berpengaruh di kota itu, secara mengejutkan memutuskan untuk keluar dari dunia gelap tersebut lewat cara yang sangat ekstrem dan penuh pengorbanan.

Di mana ia sengaja memotong sendiri tendon achilles-nya sebagai bentuk penebusan, sekaligus untuk memastikan bahwa dirinya benar-benar tak bisa kembali ke jalan kekerasan yang pernah dijalaninya. Setelah itu, ia menghilang dari peredaran selama lebih dari satu dekade, menjalani kehidupan yang jauh dari hiruk-pikuk dunia kriminal dan memilih ketenangan sebagai bentuk pelarian dari masa lalunya yang kelam.

Foto/Soompi

Baca Juga:Sinopsis Drama Korea Good Boy, Ketika Mantan Atlet Banting Setir Jadi Polisi

Namun, ketenangan itu hancur seketika saat sebuah kabar memilukan datang menghampirinya. Adik kandungnya, Nam Gi‑seok (Lee Jun‑hyuk), ditemukan tewas dengan cara mengenaskan, menjadi korban pembunuhan berdarah sekelompok preman bayaran di sebuah area parkir, yang belakangan diketahui merupakan bagian dari konspirasi internal antarkelompok mafia.

Peristiwa tragis tersebut memaksa Gi‑jun kembali turun ke medan konflik berdarah yang telah lama ia tinggalkan. Tanpa ragu, ia menarik kembali dirinya ke tengah-tengah pusaran kekuasaan dua sindikat besar, Juwoon Group dan Bongsan Group, yang dulunya pernah terlibat dalam gencatan senjata yang ia bantu jembatani.

Semakin dalam Gi-jun menyelidiki, ia menemukan kenyataan yang jauh lebih kelam. Di mana otak di balik pembunuhan tersebut ternyata adalah Gu Jun-mo, putra dari salah satu tokoh penting dalam Bongsan Group. Gi-jun juga menemukan bahwa Lee Geum-son, seorang jaksa ambisius sekaligus pewaris Juwoon Group, turut memainkan peran penting dalam memanipulasi situasi demi memperkuat kekuasaannya di balik layar.Gi‑seok sendiri, sebelum kematiannya, sedang berada di jalur untuk menjadi pewaris kekuasaan Juwoon Group, posisi yang membuatnya terjebak dalam politik kotor dan pengkhianatan di tubuh organisasi. Marah dan diliputi rasa kehilangan mendalam, Gi‑jun menyatakan bahwa perjanjian damai yang dibuat 11 tahun silam kini telah berakhir.

Baca Juga:Sinopsis Drama Korea Tastefully Yours, Kisah Romansa di Balik Keajaiban Kuliner

Didorong oleh kehilangan, pengkhianatan, dan rasa bersalah yang belum sembuh, Gi-jun pun memulai rangkaian aksi balas dendam yang brutal dan tanpa kompromi. Ia menelusuri setiap pelaku, menghancurkan satu per satu pihak yang terlibat dalam konspirasi pembunuhan adiknya, mulai dari kaki tangan organisasi hingga para tokoh sentral seperti Geum-son dan Jun-mo.

Dalam salah satu adegan paling emosional dan penuh tekanan, Gi-jun menghadapi Geum-son dalam pertarungan akhir yang menandai babak penutup dari misinya. Setelah seluruh pihak yang menyebabkan penderitaannya berhasil ia tumbangkan, Gi-jun akhirnya menemui akhir hidupnya dalam kesendirian.

Ia meninggal perlahan di sebuah tempat perkemahan yang sederhana dan sepi, tempat yang pernah menyimpan kenangan masa kecil bersama Gi-seok. Dalam keheningan itu, Gi-jun mengenang kembali cinta dan pengorbanannya untuk sang adik, menyadari bahwa meski balas dendam telah dituntaskan, kehampaan tetap menyelimuti.Drama ini ditutup dengan sunyi, menyisakan kesan mendalam bahwa kekuasaan dan pembalasan memiliki harga yang mahal, terutama ketika dibayar dengan jiwa.

Baca Juga:Sinopsis Drama Korea Spring of Youth, Perjalanan Musik dan Cinta di Kampus Hanju

Mercy for None bukan sekadar drama aksi penuh darah dan intrik kriminal, tetapi juga sebuah kisah menyentuh tentang cinta, kehilangan, dan keputusasaan yang menyamar sebagai kekuatan. Serial ini memperlihatkan bahwa dalam dunia yang penuh kekerasan dan pengkhianatan, tidak selalu ada ruang untuk belas kasih.

Dengan durasi tujuh episode yang padat dan berkesan, Mercy for None adalah tontonan wajib bagi para penggemar drama Korea yang menginginkan cerita balas dendam yang gelap, emosional, dan sarat makna.

Topik Menarik