Viral! 2 WNI Terkonfirmasi Mengidap Penyakit Kusta di Rumania, Kasus Pertama Setelah 40 Tahun

Viral! 2 WNI Terkonfirmasi Mengidap Penyakit Kusta di Rumania, Kasus Pertama Setelah 40 Tahun

Gaya Hidup | okezone | Kamis, 18 Desember 2025 - 16:26
share

JAKARTA - Otoritas kesehatan Rumania mengonfirmasi kasus kusta atau penyakit Hansen di Kota Cluj-Napoca, Transilvania. Temuan penyakit kusta ini membuat sebuah resor spa mewah di kota tersebut ditutup sementara dan memicu penyelidikan epidemiologis lanjutan. 

Kasus ini menjadi infeksi kusta pertama yang tercatat di Rumania dalam lebih dari 40 tahun, setelah terakhir kali dilaporkan pada 1981, demikian dilansir dari dailynewshungary, Kamis (18/12/2025).

Berdasarkan laporan, pasien merupakan seorang perempuan muda asal Asia yang bekerja sebagai terapis pijat di sebuah salon kecantikan dan kebugaran ternama di Cluj-Napoca. Media lokal menyebutkan salon tersebut kerap dikunjungi kalangan elit kota, dengan tarif pijat dua jam mencapai sekitar 1.030 RON atau setara 202 euro. Setelah kasus ini terungkap, pihak berwenang langsung menutup operasional tempat tersebut.

Selain satu kasus yang telah dipastikan, otoritas kesehatan juga tengah menyelidiki tiga kasus dugaan lainnya. Ketiganya merupakan karyawan salon yang sama dan sama-sama perempuan muda asal Asia. Dua di antaranya, Warga Negara Indonesia berusia 21 dan 25 tahun, dilaporkan mendatangi Rumah Sakit Gawat Darurat Kabupaten Cluj pada 26 November lalu.

Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan mikrobiologi telah mengonfirmasi satu kasus positif kusta. Sementara itu, tiga kasus lainnya masih berada dalam pemantauan klinis dan epidemiologis. Ia menegaskan bahwa langkah cepat telah dilakukan untuk mencegah potensi risiko bagi masyarakat.

Sebagai bagian dari penanganan, Otoritas Pengawasan Kesehatan Negara bersama Direktorat Kesehatan Masyarakat Cluj telah melakukan disinfeksi menyeluruh di area spa, memeriksa seluruh staf, serta memperluas penelusuran epidemiologi. Seluruh aktivitas salon juga dihentikan sementara hingga proses investigasi dinyatakan selesai.

Pasien yang terkonfirmasi positif telah menjalani pengobatan sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setelah terapi dimulai, risiko penularan disebut akan menurun secara signifikan hingga akhirnya hilang.

Pihak berwenang menekankan bahwa kusta merupakan penyakit bakteri yang berkembang sangat lambat dan memiliki tingkat penularan yang rendah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae dan umumnya hanya menular melalui kontak dekat dan berkepanjangan dengan pasien yang belum diobati.

Kusta tidak menular melalui kontak singkat seperti berjabat tangan, berpelukan, menggunakan transportasi umum, maupun berbagi ruang publik. Meski sangat jarang ditemukan di Eropa, kasus sporadis masih dapat terjadi, terutama pada individu yang berasal dari wilayah endemik seperti sebagian Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Topik Menarik