Waspada! Aksi Penipuan Pinjol Gaya Baru, Modus Salah Transfer

Waspada! Aksi Penipuan Pinjol Gaya Baru, Modus Salah Transfer

Gaya Hidup | cilegon.inews.id | Jum'at, 19 April 2024 - 13:01
share

CILEGON, iNews Cilegon.id - Baru-baru ini viral dijagat maya terkait aksi penipuan pinjaman online (Pinjol) dengan modus salah transfer. Kasus ini ramai beredar dari sebuah unggahan di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @terang_media.

Pada unggahan yang mendapatkan like lebih dari 43 ribu kali itu, bercerita bahwa sang anak tiba-tiba menerima uang sebesar Rp20 juta tanpa tahu siapa pengirimnya. Bahkan, Ia sudah tanya ke anggota keluarga lain tapi tetap tidak ada tahu, dan menganggap ada orang yang salah transfer.

Esok harinya, seseorang yang diduga pelaku penipuan menelpon sang anak dan meminta uangnya untuk dikembalikan, orang yang diduga pelaku penipuan berdalih bahwa dirinya salah transfer dan meminta ma'af karena sudah merepotkan.

Korban kemudian pergi ke bank untuk memproses pengembalian uang Rp 20 juta itu. Namun petugas bank menghentikan proses transaksi, setelah bertanya tujuan transfer ini apakah keluarga atau bukan.

Petugas tersebut menyatakan, kalau itu bukan salah transfer, karena uang itu ditransfer dari pinjaman online. Ia mengatakan, bahwa ini menjadi modus penipuan baru, penipu akan mencuri data dan digunakan untuk transaksi pinjol. Jika korban mentransfer uang itu ke penipu, mereka akan mendapat uang tersebut dan korbannya yang harus membayar hutang ke pinjol.

Selain pura-pura salah transfer, para pelaku memanfaatkan sering memanfaatkan WhatsApp untuk menjerat para korbannya. Kebanyakan penipuan lewat WhatsApp memanfaatkan file APK yang dikirim acak ke nomor HP orang lain. 

Tujuannya, agar penerima chat mengklik dan mendownload file kemudian tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya.

Cara pembobolan yang disebut sebagai phising ini serupa dengan kejahatan mengirim link lewat email. Penipu online berharap agar penerima email atau WhatsApp memberikan akses secara tak sadar sehingga HP atau akun finansial bisa diambil alih atau dibajak.

Topik Menarik