Berikut Ini Daftar UKM Binaan SIG yang Sukses Gantikan Sparepart Impor di Pabrik Semen

Berikut Ini Daftar UKM Binaan SIG yang Sukses Gantikan Sparepart Impor di Pabrik Semen

Gaya Hidup | tuban.inews.id | Kamis, 2 Mei 2024 - 08:50
share

Jakarta, iNewsTuban.id – Inisiatif PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sparepart (suku cadang) berbasis UKM binaan terus menunjukkan capaian membanggakan. Setelah mendapatkan pendampingan dan melewati serangkaian uji coba selama 1 tahun, sebanyak 8 UKM binaan SIG akhirnya berhasil memproduksi 10 jenis sparepart yang memenuhi standar industri dan siap digunakan di pabrik-pabrik SIG. 

 

Salah satunya adalah CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani).Kawani merupakan UKM yang bergerak di industri manufaktur mekanik, khususnya pada bidang pembuatan komponen permesinan (machinery parts manufacture), fabrikasi, pemeliharaan dan perbaikan, serta rancang bangun mesin (design engineering). 

 

Badan usaha yang beroperasi di Bandung ini memproduksi 3 jenis sparepart sesuai standar pabrik SIG, antara lain shaft impeller filling spout (penerus gaya putar impeller pada mesin rotary packer),wedge cooler(elemen penyangga cross barpada clinker cooler agar tidak bergeser), dan roller pan conveyor (roda baja penumpu pan conveyor).

 

Direktur Kawani, Yadi Taufik Nugraha merasa bersyukur karena mendapat pendampingan dari SIG, sehingga bisa memproduksi sparepart pabrik SIG sesuai standar nasional hingga masuk ke marketplace Padi UMKM. Menurutnya, ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis. 

 

Bergabung sejak 2022, Kawani berhasil menuntaskan semua tahapan dalam produksi sparepart pada akhir 2023. Tahapan tersebut meliputi edukasi spesifikasi produk, pembuatan prototipe, proses uji coba, hingga tes performa di pabrik SIG. Tidak lama berselang, Kawani menerima pesanan produk wedge cooler sebanyak 1.000 pieces untuk pabrik PT Semen Gresik Pabrik Rembang.

 

"Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan Kawani dapat terus memasok kebutuhan sparepart pabrik SIG. Dalam menjalankan hubungan bisnis, Kawani selalu mengutamakan kualitas produk dan delivery yang tepat. Proses quality control juga dilakukan menggunakan alat-alat ukur yang presisi. Semua kami lakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan," kata Yadi Taufik Nugraha.

 

Selain Kawani, 7 UKM lainnya yang juga berhasil memproduksi sparepart pabrik SIG, antara lain PT Papaja Maju Mandiri memproduksi liner shell lower reject raw mill (plat pelindung pada vertical roller mill); PT Yotano Teknik Indonesia memproduksi bottom dies mold U (cetakan pembuat interlock brick); PT 3S Internationalmemproduksipressure gauge (alatukurtekanan)danthermocouple (alatpengukursuhu).

 

Selanjutnya PT BimudaKarya Teknik memproduksi chain drive (rantaimesintruck loader); PT Sari Teknindo Perkasa dan CV Desra Teknikmemproduksi carry idler (alatpenumpubelt conveyor);sertaPT Aneka Mitra Indogunamemproduksipulley non-drive(pulley padabelt conveyor).

 

Dengan demikian, kedelapan UKM binaan SIGtersebut telahberhasilmemproduksisparepart yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG untuk substitusi produk impor. Pola kerjasama ini tidak hanya mendukung kemajuanindustridalam negeri, khususnya UKMdengan menjadibagiandalamrantaipasok, tetapi juga membantu Perusahaan dalammeningkatkanporsi TKDNsparepart.

 

Penggunaan TKDN sparepart SIG Groupselalumelampaui target danterusmenunjukkan peningkatantiaptahunnya. Pada 2023, realisasi penggunaan TKDN sparepart SIG Grouptercatat sebesar Rp652miliaratau lebih tinggi9,4dari target yang ditetapkansebesarRp596miliar.Capaianpada 2023 tersebut bahkannaik107daribaseline 2020 sebesar Rp306 miliar.

 

Inisiatif peningkatan TKDN berbasis UKM binaan juga membantu SIG mendapatkan produk sparepart yang andalsecarateknis maupun ekonomissesuai standar quality, cost, delivery dalamrangka mendukung pencapaian target operational excellenceyang menjadi keunggulankompetitif Perusahaan.

 

Sementara itu, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandarimenjelaskan, jenissparepart yang diproduksiadalah yang rutin dilakukan penggantian dan dapat digunakan di seluruh pabrik, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi UKM dan membantu SIG menghematbiayapengadaansparepart. Ini merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisaterusmaju, sertaberkontribusiterhadappertumbuhan ekonomi nasional.

 

“UKM di Indonesia memiliki kemampuan dan kualitas yang tidak kalahdariindustriluar negeri. Mereka hanya butuh kesempatan, pendampingan dan dukunganpendanaan, untuk bisamereplikasi produk impor menjadi lokal. Melalui program pembinaan ini, SIG telahmembantu UKM untuk naik kelas dan siap bersaing di kancah global,” ujar Reni Wulandari.

Topik Menarik