Kultum Tentang Malam Lailatul Qadar, Bisa Jadi Referensi Penceramah

Kultum Tentang Malam Lailatul Qadar, Bisa Jadi Referensi Penceramah

Gaya Hidup | inews | Rabu, 27 Maret 2024 - 22:51
share

JAKARTA, iNews.id - Kultum tentang malam Lailatul Qadar berikut ini bisa jadi referensi. Ramadhan merupakan salah satu bulan suci yang paling dinantikan oleh umat Muslim.

Dianggap sebagai bulan yang istimewa, sebab Allah menurunkan Al-Qur'an pertama kali dari Lauh Al-Mahfuz ke langit dunia atau Baitul Izzah di bulan Ramadhan. Lalu, diturunkan kepada Rasulullah secara bertahap.

Waktu diturunkan Al-Qur'an bertepatan pada 17 Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda,

"Allah menurunkan Al-Qur'an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun." (Tafsir Al-Qur'an Al 'Azhim, 14: 403).

Berbagai hal dilakukan oleh umat Muslim untuk menyambut malam Lailatul Qadar, salah satunya menggelar pengajian. Biasanya, kegiatan ini dilakukan usai sholat tarawih.

Sebagai referensi untuk para penceramah, berikut contoh kultum tentang malam Lailatul Qadar yang dikutip dari buku Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun Jilid 1, karya El-Qudsy (2011), Selasa (26/3/2024).

Kultum Tentang Malam Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum wr. wb.

Jamaah yang berbahagia,

Lailatul Qadar diyakini menjadi malam pilihan Allah untuk menurunkan Al-Quran. Sebuah malam yang sangat ditunggu dan dinantikan orang-orang yang beriman kepada Allah.

Kedatangannya sangat diharap karena berbagai kemuliaan yang terdapat di dalamnya. Kemuliaan itu adalah "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." Sehingga berbagai ibadah di malam itu dengan dasar keikhlasan dan ketaatan kepada Allah, akan dihitung sama dengan seribu bulan di waktu-waktu lain, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan.

Sebuah waktu yang tidak seluruh umat Muhammad mendapatkannya. Selain itu, Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Qadr ayat 4, akan dipenuhi keberkahan dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril.

Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah, dan "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar." (al-Qadr: 5)

Bagi orang yang mampu menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan, akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih, Rasulullah bersabda, "Barang siapa melakukan sholat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, Lailatul Qadar adalah bonus terbesar yang pernah diberikan kepada umat manusia.

Kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan Allah,

Adapun tentang kapan datangnya Lailatul Qadar, Rasulullah hanya memberikan perkiraan, walaupun dalam beberapa hadits dijelaskan untuk mendapatkannya di hari-hari ganjil sepuluh terakhir, terutama tanggal 27 Ramadhan.

Rasulullah bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, dan yang lainnya). Salah satu hikmah dirahasiakannya waktu Lailatul Qadar adalah agar umat selalu semangat untuk beribadah dan tidak hanya beribadah pada malam tertentu saja.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,

Untuk memaksimalkan keberkahan malam Lailatul Qadar, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Disunnahkan mandi seperti mandi besar antara Maghrib dan Isya. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah, "Rasulullah jika bulan Ramadhan (seperti biasa) tidur dan bangun. dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir, beliau mengencangkan kainnya dan menjauhkan diri dari (menggauli) istri-istrinya, serta mandi antara Maghrib dan Isya."

Ibnu Jarir berkata, "Para ulama mensunnahkan untuk mandi setiap malam pada malam-malam sepuluh hari terakhir. Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan wewangian pada malam-malam yang paling diharapkan turun Lailatul Qadar.

2. Berpuasa dengan benar dan menghidupkan seluruh malam Ramadhan, sebagaimana dijelaskan dalam hadis marfu' dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali, "Barangsiapa mendapati Ramadhan dalam keadaan sehat dan sebagai orang muslim, lalu puasa pada siang harinya dan melakukan sholat pada sebagian malamnya, juga menundukkan pandangannya, menjaga kemaluan, lisan, dan tangannya, serta menjaga sholatnya secara berjamaah dan bersegera berangkat untuk sholat Jumat; sungguh ia telah puasa sebulan (penuh), menerima pahala yang sempurna, mendapatkan Lailatul Qadar." (HR. Ibnu Abid-Dunya)

4. Disunnahkan beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Salah satu tujuannya adalah agar keutamaan Lailatul Qadar tidak terlewatkan. Dalam i'tikaf ini, seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan mendekat kepada Allah, misalnya dengan melakukan sholat sunnah, membaca Al-Quran, tasbih, tahmid, istighfar, bersholawat, berdoa, dan sebagainya.

Selain itu, salah satu hal yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan ibadah malam adalah dengan tidak terlalu capek di siang harinya. maka disunnahkan untuk qailulah atau tidur siang, walaupun hanya sekitar 15-30 menit. Rasulullah bersabda, "Mintalah bantuan dengan makan sahur untuk bisa menunaikan puasa di siang hari, dan dengan qailulah untuk bisa mengerjakan sholat malam (tahajud)." (HR. Ibnu Majah).

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk meraih keutamaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar. Aamiin.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Itulah ulasan mengenai kultum tentang malam Lailatul Qadar. Semoga menginspirasi!

Topik Menarik