Astronom Temukan Planet Misterius yang Seharusnya Tidak Ada

Astronom Temukan Planet Misterius yang Seharusnya Tidak Ada

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 16 Juli 2023 - 06:14
share

PARA astronom kembali menemukan sebuah planet misterius yang misterius. Planet bernama LTT9779 b itu merupakan planet yang sangatlah aneh sampai-sampai para ilmuwan menyebut seharusnya panet itu tidak ada.

Planet LTT9779 b yang memiliki awan metalik yang menghujani titanium ke bagian dalamnya yang sangat panas adalah planet paling bersinar yang pernah ditemukan, menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan.

Planet seukuran Neptunus yang menurut para ilmuwan tidak seharusnya ada ini, bertindak seperti cermin raksasa, memantulkan cahaya kembali ke bintang asalnya, yang posisinya sangat dekat dengan dunia berkilau.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan 10 Juli di jurnal Astronomi dan Astrofisika, para peneliti mengamati lebih dekat LTT9779 b menggunakan pesawat ruang angkasa Characterizing Exoplanet Satellite (Cheops) Badan Antariksa Eropa.

Mereka menemukan bahwa sisi planet yang menghadap matahari memantulkan sekitar 80% dari cahaya bintang yang mengenainya, yang merupakan albedo tertinggi, atau reflektifitas, dari sebuah planet yang pernah diamati.

Melansir dari Live Science, rahasia albedo tinggi LTT9779 b adalah awan metaliknya, yang diyakini para peneliti sebagian besar terbuat dari silikat atau kaca dan titanat, garam yang mengandung titanium.

Ketika para peneliti pertama kali menemukan planet ekstrasurya, mereka berasumsi bahwa jaraknya yang dekat dengan bintangnya akan mencegah pembentukan awan karena terlalu panas untuk memadat material ini menjadi awan.

Atmosfer planet kemungkinan mencapai suhu terik lebih dari 3.600 derajat Fahrenheit (2.000 derajat Celcius). Tetapi atmosfer planet kemungkinan memiliki gas silikat dan titanat yang sangat melimpah sehingga dapat berubah menjadi cairan.

Para ahli memperkirakan bahwa raksasa gas yang lebih kecil seperti LTT9779 b tidak mungkin ada begitu dekat dengan bintang induknya. Mereka pun menyebut bahwa mustahil planet itu benar-benar ada.

"Itu adalah planet yang seharusnya tidak ada," kata rekan penulis studi Vivien Parmentier, seorang astrofisikawan di Universitas Oxford di Inggris dan Observatorium Cte d\'Azur di Prancis, dalam pernyataannya.

"Kami berharap planet seperti ini memiliki atmosfer yang diterbangkan oleh bintangnya, meninggalkan batuan kosong," pungkasnya.

Topik Menarik