Kesulitan Pemasaran, Perajin Bambu di Pemalang Minta Pemerintah Turun Tangan

Kesulitan Pemasaran, Perajin Bambu di Pemalang Minta Pemerintah Turun Tangan

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 09:14
share

PEMALANG, iNews.id - Masyarakat Desa Rembul, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang sebagian berprofesi sebagai perajin anyaman bambu yang berlangsung turun temurun. Namun kini, mereka kesulitan pemasaran karena kalah bersaing dengan produk modern.

Beragam produk anyaman bambu dihasilkan para perajin dari desa ini, mulai dari geribik, keranjang (kedo), tempat sampah, dan tas. Selain itu juga produk aksesoris ruangan, seperti lampu hias.

Salah satu pengepul kerajinan, Ratono mengatakan, sebagian besar warga Desa Rembul membuat produk kerajinan anyaman bambu sejak dari nenek moyang.

Sudah sejak dulu, warisan nenek moyang. Warga di sini membuat kerajinan anyaman bambu seperti geribik, kedo, tempat sampah, tas dan juga lampu hias, kata Ratono, Rabu (4/1/2023).

Namun, dia mengeluhkan pemasaran yang saat ini terbilang sulit. Terlebih sekarang berbagai macam produk modern banyak tersedia di pasaran.

Butuh promo dan dukungan pemerintah agar produk kerajinan masyarakat dapat meningkat penjualannya, sehingga ekonomi bisa tertopang lebih baik. Kalau membuat mudah, penjualannya yang kurang, ucapnya.

Salah seorang pengrajin anyaman bambu, Jatno mengatakan, dirinya menekuni pekerjaan membuat anyaman bambu sejak kecil.

Sampun lami (sudah lama), semenjak alit (sejak kecil), kata Jatno.

Kepala Desa Rembul, Suprayogi mengatakan, para perajin saat ini telah berinovasi dalam membuat berbagai produk anyaman, seperti membuat tempat tisu, pot bunga dan tempat lampu.

Diakuinya, masih ada kendala yang dialami, yaitu di pemasaran. Pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, provinsi dan bahkan pusat.

Harapannya mendapat perhatian untuk membantu pemasaran produk yang dihasilkan, ucapnya.

Topik Menarik