Jalani Rehabilitasi di Pondok Pesantren, Mantan Pecandu Narkoba di Sleman Hafal Al Quran

SLEMAN, iNews.id - Puluhan mantan pecandu narkoba di Kabupaten Sleman kini hafal Al Quran. Mereka sudah insaf dan menjalani rehabilitasi di Pondok Pesantren Bidayatussalikin di Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman.

Total ada 40 santri yang merupakan mantan pengguna dan pecandu narkoba. Yang sudah hafal Al Quran ada 20-an, kata pimpinan Ponpes Bidayatussalikin, Abdullah Deni Setiawan, Rabu (10/8/2022).

Para santri ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan kondisi ekonomi yang beragam. Namun mereka memiliki kesamaan untuk kembali ke jalan lurus dan tidak ingin di jalan gelap. Mereka sudah hijrah untuk melawan hawa nafsu.

Para santri ini menjalani pembinaan dan dibimbing ke arah yang baik. Mereka juga diterapi untuk menghilangkan kecanduan terhadap narkoba. Selama menjalani rehabilitasi ini mereka diajarkan ilmu agama.

Mereka kami bekali ilmu agama agar ketika kembali ke masyarakat tidak dipandang sebelah mata, ujarnya.

Selama ini, masyarakat masih memandang negatif mantan pecandu narkoba. Untuk itulah mereka dididik, dan dibimbing menjalani orang yang berguna. Rata-rata para pecandu ini menjalani rehabilitasi selama 15 bulan, setahun untuk penyadaran bahaya dan tiga bulan belajar sesuai minatnya.

Sudah ada yang hafal hingga 30 juz. Namun ada juga yang baru 1-5 juz atau 1-10 juz, katanya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman AKBP Siti Alfiah mengatakan, para santri yang menjalani rehabilitasi di ponpes tersebut merupakan hasil asesment dari BNNK Sleman.

Menurutnya, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran. Mereka hanya mampu menanggung biaya untuk pasien rawat jalan. Padahal banyak yang harus menginap dan biaya sendiri.

Butuh dukungan dari berbagai pihak, kami terus berupaya agar ada rehabilitasi dengan rawat inap, ujarnya.

BNNK Sleman memiliki Klinik Pratama Sembada Bersinar untuk rehabilitasi dan konsultasi.