Serangan Udara Israel Tewaskan Dua Komandan Senior Jihad Islam

Serangan Udara Israel Tewaskan Dua Komandan Senior Jihad Islam

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 16:17
share

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Serangan udara Israel menewaskan dua komandan senior kelompok militan Jihad Islam Palestina. Kelompok tersebut pada Ahad (7/8/2022) mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin mereka tewas di tengah meningkatnya konflik lintas perbatasan dengan Israel.

Komandan Jihad Islam, Khaled Mansour, tewas pada Sabtu (6/8/2022) malam. Mansour memimpin operasi Jihad Islam di Gaza selatan. Sebelumnya pada Jumat (5/8/2022) seorang komandan yang memimpin operasi Jihad Islam di utara Gaza, Taysir Al-Jabari, tewas dalam serangan udara Israel.

Brigade Jihad Islam, Al-Quds, pada Ahad mengonfirmasi serangan udara di kota Rafah, Gaza selatan menewaskan Mansour dan dua rekan militan. Para gerilyawan menyebutserangan itu juga menewaskan warga sipil dan meratakan beberapa rumah.

Pada Ahad, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 29 orang telah tewas dalam pertempuran itu, termasuk enam anak-anak dan empat wanita. Kementerian Kesehatan menerangkan sedikitnya 253 orang terluka dalam serangan itu. Sementara Israel memperkirakan serangan udaranya telah menewaskan sekitar 15 gerilyawan.

Militan dari Jihad Islam terus menembakkan roket ke Israel. Sementara militer Israel melanjutkan serangan udara di Gaza, meskipun intensitasnya menurun pada Ahad pagi. Sirine serangan udara terdengar di wilayah Yerusalem untuk pertama kalinya pada Ahad, sejak perang tahun lalu antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza.

Pada Ahad, orang-orang Yahudi merayakan peringatan Tisha B\'av, yang menandai penghancuran kuil-kuil alkitabiah. Ribuan orang Yahudi datang ke Yerusalem untuk berdoa. Pada Ahad pagi, polisi Israel mengatakan ratusan orang Yahudi telah naik ke Temple Mount. Polisi menggambarkan situasi di Temple Mount cukup tenang karena orang-orang Yahudi berdoa di Tembok Barat.

Di sejumlah kota Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat, pasukan keamanan Israel mengatakan mereka menahan sekitar 19 orang yang dicurigai menjadi anggota Jihad Islam.

Topik Menarik