Alasan PO Bus Ganti Nama, Ubah Manajemen hingga Buang Sial Sering Kecelakaan

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah perusahaan otobus (PO) kerap kali berganti nama. Alasannya beragam, mulai dari penyegaran, ganti manajemen hingga buang sial karena kerap mengalami kecelakaan.

Mengganti nama diharapkan nasib perusahaan akan lebih baik. Langkah ini juga bagi sebagian PO bus sebagai upaya terakhir terhindar dari kebangkrutan dan membangun imej baru.

Diketahui, bisnis perusahaan otobus erat kaitannya dengan kepercayaan penumpang. Lalu, PO bus mana saja yang berganti nama?

Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (20/7/2022), berikut PO Bus besar berganti nama.

Sugeng Rahayu

Sugeng Rahayu tentunya sudah tidak asing lagi di telinga busmania. Perusahaan otobus yang satu ini terkenal sering berganti nama, dari semula Sumber Kencono, Sumber Selamat, hingga akhirnya menjadi Sugeng Rahayu.

Penggantian nama ini dilakukan intuk membentuk citra yang lebih baik dari sebelumnya. Seperti diketahui, saat masih beroperasi dengan nama Sumber Kencono, bus sering sekali mengalami kecelakaan.

Ini tak lain karena saat itu Sumber Kencono dikenal memiliki sopir paling nekat di Indonesia. Sumber Kencono bahkan mendapat jukukan raja jalanan yang tidak segan-segan untuk menyalip kompetitornya.

Eka & Mira

Eka & Mira memiliki perjalanan yang cukup panjang di dunia perbusan. PO bus asal Jawa Timur ini juga mengalami pergantian nama dari yang sebelumnya bernama PO Flores menjadi Eka & Mira seperti sekarang.

Pada 1981, PO yang satu ini lahir dengan nama Flores. Namun di puncak kejayaannya terjadi peristiwa yang menjadi klimaks, yakni peristiwa kecelakaan di wilayah Karang Anyar yang menewaskan banyak penumpang.

Imbasnya adalah PO Flores dilarang melayani rute antarkota antarprovinsi (AKAP) oleh Dinas Perhubungan. Akibat sanksi yang diberikan, perusahaan pun mengalami masa sulit. Akhirnya perusahaan mengganti nama menjadi PO Eka & Mira.

Bandung Express

PO legendaris asal Bandung, Jawa Barat ini sudah ada sejak 1973. Di mana pada saat itu masih mengusung nama Bandung Cepat.

Perubahan nama terjadi pada saat perusahaan berpindah tangan karena sudah dijual dari pendiri pertama. PO Bandung Express hingga kini masih eksis dan diminati masyarakat

Bahkan, mereka memiliki komunitas yang cukup besar bernama Bandung Express Community.

Anggotanya tersebar tidak hanya di Kota Bandung, tapi juga beberapa daerah yang dilalui bus tersebut. Komunitas yang besar ini tidak lepas dari pelayanan dan fasilitas terbaik yang diberikan.