Heboh! Saber Pungli Jabar Tangkap Kepala Sekolah Kejuruan di Bandung terkait Pungutan Liar

Heboh! Saber Pungli Jabar Tangkap Kepala Sekolah Kejuruan di Bandung terkait Pungutan Liar

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 23 Juni 2022 - 15:37
share

BANDUNG, iNews.id - Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat menangkap tangan kepala sekolah menengah kejuruan di Kota Bandung dan empat stafnya. Penangkapan itu dilakukan karena kasek dan 4 staf itu diduga melakukan pungutan liar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kepala sekolah kejuruan tersebut meminta uang iuran uang pramuka kepada orang tua murid yang anaknya lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.

Ini (penangkapan) bermula dari dumas (pengaduan masyarakat) orang tua murid yang merasa keberatan terkait uang pramuka. Padahal kan pramukanya masih lama 20 Juli 2022, tapi kok sudah ada (iuran), kata Humas Satgas Saber Pungli Jabar Yudi Ahadiat pada Kamis (23/6/2022).

Berdasarkan pengaduan itu, ujar Yudi, Ahadiat, tim Satgas Saber Pungli Jabar bergerak ke sekolah menengah kejuruan yang berlokasi di Jalan Bojong Koneng, Kota Bandung itu pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat dilakukan inpeksi mendadak (sidak), ujar Yudi Ahadiat, tim menemukan barang bukti uang puluhan juta. Barang bukti yang didapat ada sekitaran uang Rp40 juta lebih, ujar Yudi Ahadiat.

Dalam OTT tersebut, tutur Yudi Ahadiat, tim Satgas Saber Pungli Jabar menangkap kepala sekolah berinisial DN, wakil kasek berinisial EB. Kemudian, TTG dan AT selaku pegawai kontrak, serta TS selaku operator PPDB 2022. Mereka tergabung dalam panitia PPDB, tutur Humas Satgas Saber Pungli Jabar.

Yudi Ahadiat mengatakan, modus operandi para pelaku melakukan aksi diduga pungutan liar itu dengan menginformasikan kepada orang tua murid tentang uang sumbangan berkisar Rp3 juta dan uang pramuka Rp550.000.

Informasi dan permintaan uang itu disampaikan saat daftar ulang. Nah uang Rp40 juta itu dari 44 orang tua siswa kalau tidak salah. Tapi belum semuanya (orang tua) bayar, ucap Yudi Ahadiat.

Topik Menarik