Raffi Ahmad Sebut Dirinya Aneh dan Belum Jadi Bapak yang Baik untuk Anak, Ini Alasannya

Raffi Ahmad Sebut Dirinya Aneh dan Belum Jadi Bapak yang Baik untuk Anak, Ini Alasannya

Gaya Hidup | netralnews.com | Rabu, 22 Juni 2022 - 17:21
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Presenter Raffi Ahmad menyebut dirinya sendiri aneh. Pernyataan itu disampaikan kala temannya, Ruben Onsu yang mempertanyakan Raffi kini "lari" ke bisnis ke berbagai klub olahraga.

Tindakan itu dilakukan karena Raffi menyadari, tidak mungkin di usianya mencapai 50 tahun lagi masih "hai guys, hai guys" alias buat konten. Maka dari itu Raffi ingin memiliki warisan hidup yakni di tim sepak bola dan basket.

"Nah sekarang jadi momen untuk membentuk vehicle legacy gue. Bola basket ngapain? Karena gue suka lakuinnya, kalau nggak suka, nggak gue lakuin," ujar Raffi, dikutip dari perbincangannya di Youtube Ruben, Rabu (22/6/2022).

Sukses di dunia hiburan televisi, Youtube dan berbagai bisnis, tetapi Raffi merasa masih ada yang belum berhasil yakni soal keluarga. Raffi sendiri telah bekerja di dunia hiburan sejak usia 14-15 tahun dan mengawali karir bersama orang yang sudah top seperti beradu akting dengan Meriam Belina dan Lydia Kandou.

"Saat itu berada di posisi bawah pengen sukses, saat sukses kita lewati banyak proses perjalanan yang menyita waktu kita. Alhamdulillah bisa sukses setelah melalui 20 tahun lebih," kata suami Nagita Slavina itu.

Tapi Raffi mengaku tidak bisa habiskan waktu bersama keluarga, istri, ibu dan neneknya yang sudah sakit-sakitan. Raut wajah ibunya juga diperhatikan sudah menjadi seorang nenek. Gigi yang dinikahi selama 8 tahun, jarang habiskan waktu bersama karena lebih banyak di pekerjaan.

Tidak hanya itu, anak sulungnya, Rafathar Malik Ahmad juga sudah besar dan kini sudah ada anak bayi Rayyanza Malik Ahmad. Di sisi lain waktu Raffi bisa lebih banyak di pekerjaan, dibanding bersama mereka.

Pundi-pundi uang yang dikumpulkan juga seolah tak memberikan kepuasan. Dapat sejuta, ingin Rp 1 Miliar. Sudah dapat Rp 1 Miliar, ingin Rp 10 Miliar. Semua sudah didapatkan Raffi, tapi dia merasa masih kurang cukup. Dia menyadari mungkin rasa itu timbul karena kurang bersyukur.

"Tapi ternyata kehilangan uang itu nothing. Kehilangan waktu itu something. Kehilangan keluarga itu everything," ujar bapak dua anak itu.

Menurutnya kalau uang hilang, dia masih bisa hidup. Tetapi ketika tidak ada keluarga, tentu hanya tinggal seorang diri saja.

"Jadi gue bukan menyesali, tapi merasa belum jadi bapak yang baik. Kalau dikasih waktu mengulang, gue pengen memberikan pengorbanan waktu untuk keluarga gue," ujar Raffi.

Topik Menarik