PTPP Siap Berkontribusi di Tahap Kedua Proyek KIT Batang

PTPP Siap Berkontribusi di Tahap Kedua Proyek KIT Batang

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 13 Juni 2022 - 12:52
share

IDXChannel - Emiten BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk implementasi rencana tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi bersama LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu (KIT) pada Rabu (08/06/2022) di lokasi KIT Batang, Jawa Tengah.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, menyatakan dengan bergabungnya LG dan telah berjalannya pengembangan KIT Batang fase kedua seluas 1.000 hektar ini merupakan sebuah bukti bahwa KIT Batang sangat diminati oleh para investor raksasa.

"KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan di Indonesia yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dengan harapan dapat mendatangkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Sementara itu, PTPP sebagai anggota konsorsium yang juga berperan sebagai kontraktor nasional terbesar dan terbaik saat ini siap bersinergi dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik dengan kualitas terbaik, ujarnya melalui keterangan resmi yang dikutip MPI, Senin (13/6/2022).

Diketahui LG Energy Solution akan menempati lahan seluas 275 hektar. Masuknya LG dalam pengembangan KIT Batang Tahap Kedua diketahui untuk merealisasikan rencana investasi industri baterai listrik terintegrasi tahap kedua.

Hal itu dilakukan menyusul acara groundbreaking fasilitas sel baterai senilai total USD1,1 miliar yang dilaksanakan di Karawang, Jawa Barat pada bulan September 2021 lalu. Proyek grand package ini akan memberikan kontribusi utama bagi industri baterai sekunder global dalam 26 tahun ke depan.

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.

"Oleh karena itu, PTPP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia" tandasnya.

Diketahui pemerintah Indonesia ingin membangun sebuah ekosistem kendaraan listrik yang besar di Indonesia mencakup produksi dari hulu sampai ke hilir. Hal tersebut dimulai dari penambangan nikel kemudian smelter hingga refinery sampai dengan pembangunan industri katoda dan prekursor kemudian masuk ke lithium baterai, EV baterai, baterai listrik hingga mobil listrik.

Setelah mobil listrik masih terdapat tambahan lagi, yaitu recycle baterai listriknya sehingga hal tersebut benar-benar dijalankan dari hulu ke hilir di Indonesia. (TYO)

Topik Menarik