Wilayah Ciayumajakuning Masih Diguyur Hujan, Begini Penjelasan BMKG

Wilayah Ciayumajakuning Masih Diguyur Hujan, Begini Penjelasan BMKG

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 5 Juni 2022 - 19:09
share

MAJALENGKA, iNews.id - Hingga pekan pertama Juni, hujan masih kerap mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka dan sekitarnya. Namun, dilihat dari intensitas, hujan yang terjadi relatif kecil.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad Faa Iziyn mengatakan, berdasarkan prakiraan, bulan April sampai awal Mei, daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) masuk musim pancaroba dari penghujan menuju kemarau. Saat kemarau, hujan masih berpotensi turun, tetapi dengan intensitas di basa 150 milimeter per bulan.

Definisi musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali dalam sebulan, melainkan masih ada hujan, intensitasnya kurang dari 150 milimeter per bulan. Jadi semuanya masih bisa berpotensi hujan, kata dia, Minggu (5/6/2022).

Dijelaskannya, pada Juni hingga Juli mendatang, hujan masih berpeluang terjadi dengan intensitas 50 sampai dengan 200 milimeter per bulan. Di banding tahun sebelumnya, intensitas hujan pada musim kemarau tahun ini diprakirakan lebih tinggi.

Kemarau tahun ini kondisi hujan di atas rata-rata normal. Berarti masih cukup sering turun hujan, ujar dia.

Tingginya intensitas hujan pada musim kemarau tahun ini, jelas dia, salah satunya dipicu fenomena La Nina yang masih terjadi.

Suhu laut di perairan Jawa yang masih hangat serta masih terjadinya fenomena La Nina dengan kategori Lemah, tutur Faiz, demikian dia biasa disapa.

lni berpotensi menambah penguapan dan massa udara dalam pembentukan awan hujan. Sehingga masih cukup sering terjadi hujan, ucap Faiz.

Topik Menarik