Perwakilan Keluarga Kami Berprasangka Baik Allah Lebih Mencintai Almarhum Eril

Kakak kandung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menggelar jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/6). Menyampaikan pernyataan keluarga Kang Emil, terkaitEmmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss sejak Kamis (26/5).

Sekadar latar, pada Kamis (2/6), pihak keluarga Kang Emil telah bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar). Keluarga Kang Emil menyatakan ikhlas dan yakin, Eril telah meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun , sesungguhnya semua makhluk bernyawa akan merasakan kematian. Kami sudah melihat evaluasi, dan menyimak seluruh proses yang bisa dilakukan.Termasuk, upaya pencarian secara mandiri. Secara ikhtiar, semuanya dipastikan dilakukan secara maksimal, berdasarkan situasi kondisi yang ada, papar Erwin, Jumat (3/6).

Otoritas setempat, lanjutnya, juga sudah menggunakan pencarian yang memang spesifik untuk mencari jenazah.

Saat ini, Kang Emil dan istri: Atalia Praratya sudah ikhlas dan yakin, putra sulung mereka telah tiada. Berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam.

Terkait hal tersebut, pihak keluarga Kang Emil sudah langsung berkonsultasi dengan MUI Jabar. Menyampaikan situasi dan meminta nasihat untuk langkah selanjutnya, sesuai syariat Islam.

Dalam hal ini, menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim dari muslim yang lain. Agar segera dishalatkan manakala wafat.

Kami selaku keluarga, memohon untuk para warga yang berkesempatan dapat melaksanakan shalat ghaib, untuk keluarga kami almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bin Muhammad Ridwan Kamil, tutur Erwin.

Dalam kesempatan itu, mewakili pihak keluarga, Erwin memohonmaaf untuk Eril, sekiranya almarhum memiliki kesalahan atau kekhilafan semasa hidup.

Sekiranya ada hak atau kewajiban dari almarhum, Erwin meminta agar keluarga diberitahu.

Kami sekeluarga sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril, dari kecil menunjukkan perilaku anak saleh. Tapi, kami berprasangka baik, Allah lebih mencintai almarhum Eril, sambungnya.

Kami ikhlas, apa pun takdir yang menimpanya. Kami sekeluarga melihat, merasakan, dan menerima banyak hikmah. Banyak pelajaran penting yang diperoleh dari peristiwa ini, pungkasnya.