Bukan Hal Biasa di Daerah Ini, Ratusan Kuda Tiba-tiba Menari Saat Ditunggangi Gadis Cantik
Sebanyak175kudatampildalamFestival SayyangPattuddu diStadion S. Mengga, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Senin, 23 Mei 2022. SayyangPattuddu merupakan warisan budaya tak benda dariPolewali Mandar yang masih dilestarikan hingga saat ini.
SayyangPattuduberasal dari suku Mandar artinyakudayangmenari. Bagi warga Mandar,SayyangPattuduini digelar untuk acara khatam Al-Qur\'an. Selain acara khatam Al-Qur\'an,SayyangPattudujuga dilakukan untuk menyambut tamu kehormatan dan menjadifestivaltahunandiPolewali Mandar.
Saat Sayyang Pattudu digelar, kudaakan dihias dan ditunggangi para gadis yang berpakaian adat Mandar. Setiap kuda akan diiringi delapan pemain rebana. Selain itu,kudayangtampiljuga sudah terlatihmenari.
Menurut pemilikkuda, mereka hanya butuh dua bulan untuk bisa mengajari kudanyamenariatau mattudu. Pemilikikudajuga dibayar Rp300 ribu untuktampildalamFestivalSayyangPattuddu ini.
Kadis Pendidikan dan KebudayaanPolewali Mandar, Andi Masri Masdar berharap tradisiSayyangPattuddu ini bisa menjadi warisan budaya dunia.
Kami menyiapkan dokumen sebagai penunjang bagaimana tradisi ini menjadi warisan budaya dunia. Tidak hanya milik Polewali, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia, kata Andi Masri.
Festivaltersebut dihadiri Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU), Itje Khodijah. Itje mengatakan, Indonesia saat ini mempunyai 1.300 warisan budaya tak benda yang ingin didaftarkan ke Unesco.
Bayangkan kalau setiap dua tahun hanya boleh satu, akan berapa ribu tahun kita bisa mendaftarkan warisan budaya tak benda kita kepada Unesco, kata Itje.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini .









