Perangi Covid, Warga Korut Diperintah Berkumur Air Garam dan Minum Teh

Perangi Covid, Warga Korut Diperintah Berkumur Air Garam dan Minum Teh

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 24 Mei 2022 - 13:19
share

PYONGYANG Korea Utara (Korut) menginstruksikan warganya berkumur dengan air garam untuk mengobati Covid-19. Perintah itu muncul ketika negara yang tidak divaksinasi itu berjuang menangani wabah virus yang "meledak".

"Perawatan tradisional adalah yang terbaik!" ungkap seorang wanita kepada lembaga penyiaran negara dalam wawancara televisi pekan ini, dilansir Reuters.

Dia mengaku anak-anaknya berkumur dengan air garam dua kali sehari.

Air garam hanyalah salah satu dari beberapa pengobatan rumahan yang direkomendasikan Korut dalam memerangi virus, papar kantor berita Reuters.

Warga juga dilaporkan disarankan untuk minum teh daun willow tiga kali sehari. Willow merupakan obat herbal yang secara tradisional digunakan untuk meredakan gejala demam.

Seorang penduduk lanjut usia mengatakan dalam wawancara televisi bahwa teh jahe membantu melawan Covid, ungkap laporan Reuters.

Dia mengatakan, "Pertama takut dengan Covid, tetapi ternyata bukan masalah besar setelah mengikuti saran dokter.

Korea Utara tampaknya menghadapi krisis Covid-19 yang berpotensi menimbulkan bencana, mengingat kemampuan pengujian negara yang terbatas, sistem perawatan kesehatan yang buruk, dan fakta bahwa penduduknya tidak divaksinasi.

Negara ini hanya satu dari dua negara, selain Eritrea, yang telah menolak inisiatif berbagi vaksin global.

Hingga Selasa pekan lalu, negara tertutup itu telah mencatat lebih dari 1,7 juta kasus "demam" dan 62 kematian karenanya, menurut outlet media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA).

Menurut BBC, Korea Utara belum menyebut wabah "demam" ini sebagai COVID-19, karena kemampuan pengujian yang buruk telah menghambat kemampuannya mendiagnosis kasus virus itu.

Para ahli telah memperingatkan jumlah aktual infeksi Covid di negara itu kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan.

Sabtu lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan wabah Covid di negara itu adalah "kekacauan" paling signifikan sejak Korut berdiri pada 1948.

(sya)

Topik Menarik