Kilas Balik Holocaust, Pembunuhan Sistematis yang Dilakukan Nazi Terhadap 6 Juta Manusia

Kilas Balik Holocaust, Pembunuhan Sistematis yang Dilakukan Nazi Terhadap 6 Juta Manusia

Gaya Hidup | indozone.id | Minggu, 24 April 2022 - 21:35
share

Tidak selalu ada sejarah indah pada masa lalu, termasuk tragedi Holocaust - sebuah pembunuhan sistematis yang dilakukan oleh sebuah negara terhadap 6 juta manusia, terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak Yahudi.

Kekejaman yang mengerikan itu dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Di mana pembunuhan masa ini menjadi sebuah pilihan terakhir untuk pertanyaan Yahudi.

Pembantaian yang dilakukan secara sistematis ini dilakukan terhadap sekelompok orang karena hanya memiliki perbedaan suku, kebangsaan, agama, atau ras, yang kemudian menjadi genosida.

Genosida dijadikan kejahatan yang dapat dihukum berdasarkan hukum internasional oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Desember 1946. Tetapi bagaimana genosida yang paling terkenal ini dikenal sebagai Holocaust?

Pada tahun setelah Perang Dunia II, orang-orang Yahudi yang memakai bahasa Yiddish dan yang selamat dari penganiayaan Nazi menyebut pembunuhan orang-orang Yahudi sebagai urban (penghancuran).

Kata urban itu juga pernah digunakan untuk penghancuran Bait Suci Pertama di Yerusalem oleh orang Babilonia di 586 SM dan penghancuran Bait Suci Kedua oleh orang Romawi pada tahun 70 M.

Penyiksaan dan genosida dilakukan dalam beberapa tahan, mulai dari menghapuskan keberadaan orang Yahudi dari masyarakat sipil, hingga mendirikan kamp konsentrasi - dimana orang-orang Yahudi dijadikan tahanan dan kerja paksa.

Kebanyakan dari mereka mati akibat kelelahan atau penyakit. Bahkan, ketika Jerman berhasil menaklukan wilayah baru di Eropa Timur, satuan khusus yang disebut Einsatzgruppen membantai musuh-musuh politik melalui penembakan massal.

Setelah itu, Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan, sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam kamar gas.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik