Ini Bahaya Begadang bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Ini Bahaya Begadang bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Gaya Hidup | katadata.co.id | Jum'at, 7 Januari 2022 - 10:52
share

Bahaya begadang dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Bahaya sering begadang, bahkan sampai disinggung oleh sang raja dangdut Rhoma Irama, dalam lagunya berjudul "Begadang".

Melansir dari situs This Deakin University , Dr. Melissa Weinberg dari Fakultas Kesehatan menjelaskan, bahaya begadang bagi kesehatan. Jika Anda tidak tidur, otak tidak memiliki kesempatan untuk mengonsolidasi informasi ,

Sementara itu, bahaya begadang bagi wanita juga tak bisa dianggap enteng. Berbagai masalah kesehatan fisik seperti naiknya berat badan, serta masalah mental seperti depresi,menjadi contoh sederhana bahaya begadang bagi wanita.

Bagi sebagian orang, begadang memang tidak bisa dihindarkan. Pekerja dengan sistem shifting , tentu sulit menghindari begadang. Namun, dengan mengetahui bahaya begadang bagi kesehatan, setidaknya bisa membantuAnda untuk lebih waspada terhadap kondisi tubuh, dan tahu hal-hal apa yang harus dilakukan.

Bahaya Begadang bagi Kesehatan

Majalah daring Bustle mengungkapkan adatujuh masalah kesehatan, yang merupakan bahaya dari sering begadang. Sekali lagi, bahaya begadang ini tidak bisa dianggap remeh, karena bisa mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah tujuh bahaya begadang bagi kesehatan, yang sebaiknya dihindari.

1. Meningkatnya Gula Darah

Pada 2015 situs edukasi kesehatan Mayo Clinic membeberkan penelitian, tentang bahaya begadang, dan kaitannya dengan meningkatnya gula darah. Penelitian tersebut dilakukan hanya dalam skala kecil, tapi hasilnya menunjukkan bahwa, risiko naiknya gula darah cukup signifikan pada wanita.

Meningkatnya gula darah, yang merupakan salah satu bahaya begadang bagi wanita tentu tidak bisa disepelekan. Naiknya gula darah berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh secara umum.

Mudah lelah, sakit kepala hingga masalah jantung dan ginjal, jadi efek jangka panjang akibat gula darah yang tinggi.

2. Berat Badan Naik

Bahaya begadang yang berikutnya, adalah naiknya berat badan. Kenaikan berat badan ini tidak berlangsung seketika, tapi hal ini terjadi karena pola makan yang berubah. Selain mengubah pola makan, bahaya begadang yang tidak kita sadari adalah pemilihan jenis makanan itu sendiri.

Ketika begadang, kita tidak sadar mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Tanpa disadari, kita cenderung memilih makanan instan seperti junk food saat begadang. Seperti kita tahu, makanan cepat saji tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh, dan menyebabkan naiknya berat badan.

3. Mengganggu Kesehatan Jantung

Jantung merupakan organ vital yang ada dalam tubuh kita, dan bahaya begadang bagi kesehatan adalah mengganggu kesehatan jantung. Mengutip dari CBS News , penelitian pada 2017 mengungkapkan bahaya begadang bagi kesehatan jantung.

Penelitian yang berkaitan dengan bahaya begadang, dilakukan oleh University of Arizona . Sierra Forbush, asisten penelitian tersebut menggunakan istilah social jet lag , terkait bahaya begadang bagi kesehatan, dan hubungannya dengan kesehatan jantung.

(Begadang) menyebabkan social jet lag, yang berpotensi mengganggu kesehatan jantung Anda. Efek yang dirasakan sehari-hari adalah mudah lelah, hingga suasana hati tak karuan , ujar Sierra.

Bahaya begadang bagi kesehatan jantung ini meningkat hingga 11 persen, setiap kita terlambat tidur selama satu jam.

4. Mengurangi Daya Tahan Tubuh

Bahaya sering begadang yang berikutnya adalah mengurangi daya tahan tubuh. Seperti kita tahu, di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali kita mendengar anjuran untuk menjaga bahkan meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.

Sementara begadang, bisa mengganggu imunitas tubuh kita, melansir dari Mayo Clinic . Daya tahan tubuh yang berkurang, tentu menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan yang lain.

5. Meningkatkan Risiko Depresi

Empat bahaya begadang sebelumnya berkaitan dengan kesehatan fisik. Bahaya sering begadang ternyata juga memengaruhi mental, karena bisa meningkatkan risiko depresi. Melansir dari WebMD , sebuah penelitian mengungkapkan kaitan antara begadang dengan depresi.

Seorang peneliti dari Duke University Medical Center , Edward Suarez, PhD menjelaskan, risiko depresi akibat begadang pada wanita cukup tinggi. Tak hanya meningkatkan risiko depresi, bahaya begadang bagi wanita juga terkait kesehatan fisik, seperti gangguan jantung, dan diabetes tipe 2.

6. Penurunan Kinerja Otak

Bahaya begadang bagi kesehatan berikutnya adalah penurunan kinerja otak. Perusahaan medis ResMed , dalam situsnya menjelaskan bahaya begadang dan kaitannya dengan penurunan kinerja otak.

Otak disebut sebagai salah satu bagian tubuh yang paling parah terdampak bahaya begadang. Begadang membuat kita sulit berkonsentrasi, dan sulit menerima informasi. Penurunan kinerja otak, jadi salah satu bahaya begadang bagi remaja.

Menurut sebuah jurnal Penyakit dan Pengobatan Neuropsikiatri, bahaya begadang, bahkan bisa mengganggu ingatan jangka panjang dan pengambilan keputusan.

Bahaya begadang bagi kesehatan otak yang paling terasa dalam kehidupan sehari-hari adalah suasana hati yang buruk, dan kesulitan belajar.

7. Mengubah Pola Tidur Berkepanjangan

Bahaya begadang yang terakhir adalah mengubah pola tidur dalam jangka panjang. Durasi tidur yang baik, berbeda-beda tergantung usia. Seperti dikutip dari Mayo Clinic , untuk bayi berusia empat hingga 12 bulan, durasi tidur yang baik adalah 12 hingga 16 jam sehari.

Untuk anak usia satu sampai dua tahun, durasi tidur yang ideal adalah 11 hingga 14 jam sehari. Durasi tidur bagi balita, berkisar 10 hingga 13 jam dalam satu hari.

Anak usia enam hingga 12 tahun, waktu tidur selama sembilan hingga 12 jam dikatakan cukup ideal. Sementara itu, bagi remaja usia 13 hingga 18 tahun, waktu tidur yang ideal adalah sembilan hingga 12 jam, dan tujuh jam durasi tidur bagi orang dewasa.

Bahaya sering begadang, lama kelamaan akan mengganggu pola tidur, dan dalam jangka panjang bisa mengubah pola tidur tersebut. Perlu diingat, utang tidur tidak bisa dibayar dalam waktu seketika, perlu proses yang terbilang panjang, untuk memperbaiki kembali pola tidur yang baik.

Topik Menarik