Purbaya Pertimbangkan Insentif Lewat LPEI, Ini Alasannya

Purbaya Pertimbangkan Insentif Lewat LPEI, Ini Alasannya

Ekonomi | okezone | Jum'at, 19 Desember 2025 - 21:21
share

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hasil diskusinya dengan sejumlah pengusaha yang menyambangi Kantor Kementerian Keuangan hari ini. 

Dalam pertemuan tersebut, para pelaku usaha yang dipimpin oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengajukan permohonan insentif dan dukungan pembiayaan khusus bagi industri furnitur serta mebel.

Purbaya menjelaskan bahwa pengusaha merasa daya saing produk lokal terancam oleh kompetitor dari negara lain, seperti Vietnam, yang menikmati beban bunga pembiayaan lebih rendah.

“Dia bilang ini, daya saing mereka dengan luar ada Vietnam segala macem dari sisi pembiayaan terganggu, karena bunga lebih rendah dari negara sana. Jadi mereka tanya ada nggak skema pembiayaan di pemerintah yang bisa membantu mereka dalam hal pembiayaan tadi,” ungkap Purbaya kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jumat (19/12/2025).

Merespons aspirasi tersebut, Purbaya melirik potensi penggunaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk memberikan modal murah. 

Namun, ia menegaskan akan melakukan evaluasi mendalam terlebih dahulu terhadap kesiapan dan kesehatan lembaga tersebut sebelum menyalurkan dukungan tambahan.

 

“Ini industri furnitur ya, itu saya akan lihat kan kalau kita bisa bantu, kita bantu,” tegas Purbaya.

“Kita tahu, LPEI kemarin masih ada masalah. Jadi kita cek udah betul belum di LPEI, kalau udah betul kita tambahkan insentif dukungan dukungan ke industri furnitur lewat LPEI,” imbuhnya.

Pertemuan tersebut juga menyoroti kondisi industri furnitur yang saat ini terjepit di pasar domestik oleh serbuan produk impor dengan harga yang sangat kompetitif, meskipun pasar ekspor masih menunjukkan tren positif.

Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie mengatakan bahwa diskusi tersebut mencakup upaya deregulasi guna memperkuat fundamental UMKM.

“Nah, jadi disini kita tadi mendiskusikan kira-kira deregulasi apa atau insentif apa yang bisa dilakukan,” jelas Anindya.

Selain furnitur, industri elektronik turut menjadi bahasan. Anindya menyebutkan bahwa meskipun beberapa pelaku usaha sudah mulai merambah ke sektor bernilai tambah tinggi seperti semikonduktor, mereka masih terganjal oleh keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Pengusaha berharap pemerintah dapat hadir memberikan solusi pendanaan dengan suku bunga rendah agar produksi bisa meningkat dan lapangan kerja baru dapat tercipta.

Topik Menarik