Pastikan Pemulihan Pascabencana, AHY ke Lokasi Aceh Tamiang dan Sumut

Pastikan Pemulihan Pascabencana, AHY ke Lokasi Aceh Tamiang dan Sumut

Ekonomi | okezone | Selasa, 9 Desember 2025 - 14:15
share

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan bahwa ia akan kembali bertolak ke Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada siang hari ini, Selasa (9/12/2025). Kunjungan kali ini difokuskan pada Kabupaten Aceh Tamiang, salah satu daerah yang paling parah terdampak bencana hidrometeorologi.

Menurut AHY, kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh pekerjaan pemulihan di lapangan berjalan dengan efektif.

“Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” ujarnya usai agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

AHY menjelaskan bahwa kunjungannya pada pekan lalu ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bertujuan memantau pembenahan infrastruktur yang rusak total, terutama jalan transportasi darat dan logistik seperti jembatan yang terputus akibat longsor, banjir bandang, dan daerah yang terisolir.

Menko IPK menekankan bahwa upaya menghubungkan kembali infrastruktur yang terputus harus segera dilakukan.

“Itu segera harus kita hubungkan kembali. Kenapa? Karena hanya dengan itu kita bisa dorong logistik. Karena kalau tidak, masyarakat bisa kelaparan karena benar-benar tidak lagi ada supply yang cukup,” ungkap AHY.

 

Upaya pemulihan konektivitas dilakukan dengan mengirimkan alat-alat berat, seperti eskavator, melalui jalur udara dan laut. Alat-alat tersebut dimanfaatkan untuk menghubungkan kembali infrastruktur penting secara temporer.

Untuk jangka panjang, AHY menyatakan akan membangun infrastruktur yang lebih baik dan tahan bencana, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Keberhasilan pemulihan ini membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

“Saya juga mulai berkomunikasi antar K/L (Kementerian/Lembaga), tapi juga dengan para kepala daerah. Ini saya rasa penting untuk kita kawal bersama-sama, termasuk juga infrastruktur listriknya, penerangan, komunikasi. Ini semua harus terhubung kembali,” ucap pungkasnya.

Topik Menarik