Saham BUMI Milik Siapa Saja? Inilah Daftar Pemegangnya Saat Ini

Saham BUMI Milik Siapa Saja? Inilah Daftar Pemegangnya Saat Ini

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 9 Desember 2025 - 14:40
share

IDXChannel—Saham BUMI milik siapa saja? Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dimiliki oleh sejumlah perusahaan asing dan domestik selaku pemegang saham mayoritas, sedangkan masyarakat menguasai 27 persen saham perusahaan. 

Bumi Resources adalah salah satu perusahaan dalam Bakrie Grup yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Melansir laman resmi Bumi Resources (9/12/2025), cikal bakal perusahaan ini sudah ada sejak 1997. 

Setelah diakuisisi pada 1997, perusahaan ini mengubah fokus bisnisnya dari bidang pariwisata dan perhotelan menjadi bidang minyak, gas, dan pertambangan. Pada 2000, barulah perseroan mengubah nama menjadi Bumi Resources. 

Pada periode tersebut, perseroan juga mulai mengakuisisi perusahaan lain. PT Arutmin Indonesia yang saat itu adalah produsen batu bara terbesar keempat di indonesia, diakuisisi oleh BUMI pada 2001. 

Tiga tahun setelahnya, perseroan kembali mengakuisisi perusahaan tambang besar lainnya, kali ini PT Kaltim Prima Coal (KPC). Namun sebagian kepemilikan perseroan di Arutmin dan KPC sempat dilepas ke Tata Power, perusahaan asal India. 

Selain menambang batu bara, perseroan juga menambang komoditas mineral melalui anak usahanya PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS). Seluruh pertambangan milik BUMI, baik batu bara ataupun mineral, berlokasi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Adapun anak usaha BUMI yang berkaitan dengan batu bara adalah PT Arutmin Indonesia yang kini dimiliki 90 persen oleh perseroan, KPC yang dimiliki 51 persen oleh perseroan, Pendopo Energi Batubara yang dimiliki 84,54 persen, dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). 

Melalui Arutmin Indonesia dan KPC, BUMI memiliki cadangan batu bara hingga 2,3 miliar metrik ton. Batu bara yang dihasilkan perseroan paling besar dijual di dalam negeri (30,4 persen), lalu diekspor ke China (28,1 persen) dan India (16,8 persen). 

Negara lain yang menjadi tujuan ekspor batu bara BUMI adalah Jepang, Filipina, Taiwan, Malaysia, Korea, Brunei, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Bangladesh, dan Thailand. 

Melalui BRMS, perseroan memiliki pertambangan emas yang sudah berproduksi serta tambang seng, timah hitam, dan tembaga dalam tahap konstruksi. Salah satu tambang emas yang dikelola BRMS, memiliki sumber daya mengandung 4,5 juta ons emas. 

Saham BUMI Milik Siapa? Informasi Kepemilikan Saham 

BUMI pertama kali mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa efek pada 1990 dengan melepas 10 juta saham di harga Rp4.500 per saham. Dari IPO ini, perseroan mengantongi dana sebesar Rp45 miliar. 

Berdasarkan daftar pemegang saham per 28 November 2025, pemegang saham mayoritas BUMI adalah Mach Energy (Hong Kong) Ltd dengan kepemilikan sebanyak 170 miliar saham, setara 45,78 persen dari total saham terdaftar. 

Berikut ini adalah daftar pemegang saham BUMI: 

  • Mach Energy (HK) Ltd 170 miliar saham/45,78 persen (pengendali) 
  • Treasure Global Investment 30 miliar saham/8,08 persen 
  • HSBC Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp 26,78 miliar saham/7,21 persen
  • UBS Switzerland AG-Client Asset 18,92 miliar saham/5,10 persen
  • Glas Trust (Singapore) Ltd 7,71 miliar saham/2,08 persen 
  • PT Bakrie Capital 4,39 miliar saham/1,18 persen (pengendali) 
  • Masyarakat (non-warkat) 100 miliar saham/27 persen 

Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BUMI, atau pemilik perusahaan, adalah kelompok usaha Bakrie dan Salim. 

Pada perdagangan Selasa 9 Desember 2025, saham BUMI diperdagangkan di kisaran harga Rp272 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham BUMI mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 11,48 persen. 

Sejak pertengahan November 2025, saham BUMI keluar dari rentang harga Rp100-Rp150 per saham, dan mulai diperdagangkan di atas Rp200-an per saham. 

Itulah informasi singkat tentang saham BUMI milik siapa. 


(Nadya Kurnia)

Topik Menarik