Harga CPO Melemah Seiring Lesunya Minyak Kedelai
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada perdagangan Senin (8/12/2025).
Kenaikan hari sebelumnya seiring penguatan ringgit dan pelemahan harga minyak kedelai di bursa Dalian serta Chicago, di tengah kekhawatiran melambatnya pembelian kedelai China dari AS.
Berdasarkan data pasar, pukul 15.40 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,18 persen ke MYR4.103 per ton.
Menurut analis trader di Iceberg X Kuala Lumpur, David Ng, dikutip Dow Jones Newswires, CPO melemah pada perdagangan Asia mengikuti penurunan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade.
Kedua minyak nabati ini kerap bergerak searah karena digunakan dalam produk serupa. Ia menambahkan, sentimen pasar juga tertekan oleh penguatan ringgit belakangan ini.
Ng melihat level penopang harga crude palm oil berjangka di MYR4.050 per ton dan level penahan kenaikan di MYR4.200 per ton.
Tekanan tambahan muncul dari indikasi meningkatnya stok Malaysia, yang menurut proyeksi Reuters bisa mencapai level tertinggi dalam enam setengah tahun pada akhir November, bersamaan dengan penurunan pajak ekspor Indonesia untuk Desember.
Pengiriman yang lemah ikut membebani pasar, setelah Intertek mencatat penurunan ekspor November sebesar 19,7 persen secara bulanan.
Namun, penurunan harga tertahan oleh data perdagangan yang solid dari China sebagai pembeli utama, dengan ekspor yang kembali naik dan impor yang meningkat.
Prospek permintaan di India juga membaik setelah para produsen dilaporkan membatalkan sekitar 70.000 ton crude minyak kedelai untuk pengiriman Desember-Januari akibat harga global yang lebih tinggi dan pelemahan rupee, sehingga minyak sawit menjadi lebih kompetitif.
Pembelian musiman menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan 2026 turut memberikan dukungan tambahan. (Aldo Fernando)










