Wall Street Dibuka Menguat, Pasar Soroti Langkah AS dalam Konflik Israel-Iran
IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (20/6/2025). Sentimen positif pasar mencuat setelah Presiden AS Donald Trump menahan diri untuk tidak langsung memutuskan keterlibatan AS dalam perang Israel-Iran.
Dow Jones Industrial Average naik 0,53 persen ke 42.393,82, S&P 500 menguat 0,55 persen ke 6.014,00, dan Nasdaq menanjak 0,73 persen ke 19.688,17.
Ketegangan di Timur Tengah kini memasuki pekan kedua. Gedung Putih menyampaikan Trump baru akan memutuskan dalam dua pekan ke depan, apakah AS akan bergabung dalam konflik untuk mendukung Israel.
Pasar gelisah dalam beberapa hari terakhir karena ketidakpastian sikap Trump yang berubah-ubah, dari pendekatan diplomatik hingga kemungkinan aksi militer.
"Setiap kabar yang mengarah pada de-eskalasi jelas menjadi kabar positif bagi pasar, dan itu mulai terlihat sekarang,” ujar Chief Market Strategist B. Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Investing, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, harga minyak yang berfluktuasi akibat konflik juga menambah kekhawatiran, ditambah tekanan harga akibat tarif impor yang diberlakukan AS.
Bank Sentral AS (The Fed) pada Rabu (18/6/2025) memutuskan untuk menahan suku bunga, sesuai ekspektasi pasar. Namun, Fed memberi peringatan bahwa inflasi dapat meningkat di musim panas karena efek kebijakan tarif Trump.
Di tengah sentimen yang membaik, investor tetap waspada terhadap potensi lonjakan volatilitas akibat fenomena "triple witching" pada Jumat ini, yakni berakhirnya kontrak opsi saham tunggal, indeks saham berjangka, dan opsi indeks saham secara bersamaan yang terjadi tiap kuartal.
Dari sisi kinerja perusahaan, saham CarMax (NYSE:KMX) melonjak 10 persen setelah membukukan kinerja keuangan kuartal pertama yang melampaui ekspektasi.
GMS Inc (NYSE:GMS) mencetak kenaikan tajam 28,4 persen setelah QXO mengajukan penawaran akuisisi senilai sekitar USD5 miliar.
(NIA DEVIYANA)