PLN IP Dukung Implementasi Pembangkit Hijau di RUPTL 20252034

PLN IP Dukung Implementasi Pembangkit Hijau di RUPTL 20252034

Ekonomi | sindonews | Kamis, 29 Mei 2025 - 22:14
share

PLN Indonesia Power (PLN IP) mendukung arah kebijakan energi nasional melalui penguatan portofolio pembangkit hijau dan inisiatif dekarbonisasi dalam rangka mendukung implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana lebih dari 76 persen atau sekitar 52,9 GW berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) serta teknologi penyimpanan energi (storage). Rinciannya mencakup tenaga surya 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, angin 7,2 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, nuklir 0,5 GW, dan storage 10,3 GW.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan perusahaan telah merancang langkah strategis jangka menengah hingga panjang, termasuk pembangunan pembangkit EBT, pemanfaatan biomassa untuk cofiring di PLTU eksisting, serta ekspansi program energi surya dari hulu ke hilir.

"PLN IP memiliki peran sentral dalam peta jalan transisi energi Indonesia. Kami siap menjadi pemain kunci dalam mengimplementasikan RUPTL 2025–2034 dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif. Kami percaya, keberlanjutan adalah masa depan bisnis kelistrikan," ujar Edwin dalam keterangan pers, Kamis (29/5).

Baca Juga:AS Kalah, China dan Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di BulanEdwin juga mengungkapkan potensi tenaga surya Indonesia yang mencapai 3.295 GW sebagai peluang besar yang akan dimanfaatkan secara optimal. "Indonesia hanya memiliki dua musim, yang memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. Oleh karena itu, kami mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission pada 2060," jelasnya.

Di sisi hulu, PLN IP melalui perusahaan patungan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) yang merupakan hasil kolaborasi antara PLN Indonesia Power Renewables, Trina Solar Co. Ltd, dan PT Dian Swastatika Sentosa telah membangun pabrik panel surya terintegrasi pertama di Indonesia. Pabrik ini memproduksi sel dan modul surya dengan teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon) yang memiliki efisiensi hingga 23,2 persen.

"Pabrik ini kami kembangkan bersama perusahaan kelas dunia untuk memenuhi permintaan energi terbarukan nasional. Teknologi N-type TOPCon yang kami gunakan telah memenuhi standar bankability AAA dari BloombergNEF, menjadikan produk kami efisien dan andal. Ini bukti keseriusan kami membangun industri EBT dalam negeri," tambah Edwin.

Di sisi midstream dan downstream, anak usaha PLN Indonesia Power Services menjadi ujung tombak dalam pembangunan, instalasi, dan pemeliharaan PLTS. Beberapa proyek strategis telah dilaksanakan dengan melibatkan sektor swasta, seperti PLTS PT AIIA dan PT ADSMIN dengan kapasitas total 900 kWp.

PLN IP juga memperkuat portofolio EBT melalui PLN Indonesia Geothermal, yang tidak hanya mengembangkan pembangkit panas bumi, tetapi juga proyek PLTS dengan total kapasitas 21,5 Megawatt Peak (MWp) di berbagai wilayah seperti TMMIN, YIMM, dan AICC."Selama lima tahun terakhir, PLN Indonesia Geothermal telah menghasilkan energi hijau sebesar 5,6 GWh, setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak 4.760 ton CO₂e," kata Edwin.

Baca Juga:China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia

Selain tenaga surya dan panas bumi, PLN IP siap mengembangkan berbagai potensi energi baru terbarukan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan sumber EBT lainnya. Hal ini sejalan dengan peran strategis perusahaan sebagai pemain utama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) nasional dan komitmennya mempercepat transisi energi.

Melalui program Hijaunesia dan Hydronesia, PLN IP membuka peluang kolaborasi dengan investor nasional dan global untuk mempercepat pembangunan pembangkit berbasis surya dan hidro di seluruh Indonesia. Sebagai subholding generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN IP berkomitmen tidak hanya menjadi penyedia listrik andal, tetapi juga pionir dalam mendorong sistem energi nasional yang bersih, tangguh, dan berkelanjutan.

Topik Menarik