Dua Putra (DPUM) Akui Tak Berdampak Perang Dagang China-AS
IDXChannel - PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) mengaku pihaknya selama ini tak terpengaruh dengan perang dagang China-Amerika Serikat.
Direktur Utama PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, Bambang Panca Putra menyebut hal tersebut dikarenakan ekspor perseroan masih didominasi ke pasar Jepang.
”Jadi efek Amerika belum begitu terasa. Ekspor dominan Jepang. Tapi kami juga akan merambah ke asia lainnya. Seperti Korea, China. Kemudian nanti juga ke Kanada. Kita juga akan merintis ke Amerika,” kata Bambang dalam keterangan tertulis Sabtu (24/5/2025).
Dia menargetkan nilai ekspor PT Dua Putra Utama Makmur tbk tembus 5 ribu ton pada 2025 ini atau 400 ton dalam satu bulan. Target ini lebih tinggi daripada 2024 lalu, di mana pihaknya hanya ekspor rataan 90 ton per bulan.
”Kita akan meningkatkan ekspor dari manajemen baru. Target 2025 harus 400 ton per bulannya. Tahun kemarin rata-rata 90 ton per bulan. Untuk dalam negeri kita akan coba untuk area yang memang berkembang, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali,” katanya.
Di sisi lain, DPUM wilayah Kabupaten Pati optimistis bisa tembus pasar dunia dengan jajaran direksi yang baru. Dua Putra Pati memang kini mempunyai Dewan Direksi baru.
Adapun susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur tbk yakni, Komisaris Utama Sherley C. Hadipurnomo, lalu Komisaris Independen Machhendra Styo Atmajaya.
Susunan Direktur: Direktur Utama Bambang Panca Putra, Direktur Operasional & Marketing R Mamik Wijaya, Direktur Keuangan Adi Winardi.
Produk DPUM Diharapkan Tembus Pasar Dunia
Komisaris Utama Sherley C. Hadipurnomo meyakini produknya bisa menembus pasar dunia. ”Kami memiliki suatu misi besar untuk membawa produk olahan PT Dua Putra Utama Makmur untuk meja makan seluruh dunia. Kami akan membuat produk yang akan hadir dan akan dinikmati orang di seluruh dunia,” ujar Sherley.
Direktur Operasional & Marketing PT Dua Putra Utama Makmur Mamik Wijaya juga meyakini percaya diri saat ini, perusahaannya bukan lagi dalam fase bertahan. Namun berkembang dan bisa menembus pasar dunia.
”Kami tidak lagi dalam fase bertahan. Kami akan terus bergerak. Fokus kami jelas, dua pilar memperluas pasar dan meningkatkan produktifitas pengelolaan,” kata dia.
(kunthi fahmar sandy)