Intip Prospek Saham Mark Dynamics (MARK) Saat Tensi Perang Dagang Mereda
IDXChannel - Eksportir cetakan sarung tangan global, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), mendapat angin segar di tengah meredanya tensi perang dagang global.
BCA Sekuritas menilai peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan volume produksi di sisa tahun ini usai Amerika Serikat (AS) dan China sepakat dalam tarif dagang beberapa waktu terakhir.
Adapun target saham (TP) MARK ditetapkan senilai Rp1.500 per saham. Ini didasari estimasi rasio price to earnings (PER) sekitar 10 kali, di bawah rata-rata historisnya 11,5 kali.
“Kami mempertahankan BUY untuk MARK, dengan target Rp1.500, sebagai salah satu opsi terbaik untuk sektor manufaktur Indonesia,” kata Analis BCA Sekuritas, Andre Benas, dalam Equity Research Basic Material Sector, dikutip Rabu (21/5/2025).
AS telah memangkas tarif terhadap barang China dari 145 persen menjadi 30 persen. Ini dinilai menjadi peluang bagi MARK sebagai eksportir untuk pasar utama China, Malaysia, dan Vietnam.
Andre menerangkan saat perang berkecamuk, China menggunakan taktik pengalihan perdagangan, di mana China menggunakan negara-negara ASEAN untuk mengekspor barang ke AS dan Uni Eropa (UE).
“Dengan pemangkasan tarif ini, maka ada peluang penjualan MARK akan meningkat ke AS. Di sisi lain, tidak ada peluang realistis bagi AS untuk mengembangkan industri manufaktur sarung tangannya,” tutur Andre.
MARK yang dikenal sebagai produsen hand former global, mengalami tekanan penjualan pada kuartal I-2025 akibat ketegangan dagang dan gangguan pasokan gas. Namun, perusahaan tetap mencatatkan kenaikan margin laba kotor menjadi 52 persen, dari sebelumnya 40 persen pada kuartal IV-2024.
Secara fundamental, MARK mencatat laba bersih Rp70 miliar, turun 2,78 persen year-on-year (yoy). Adapun pendapatan usaha mencapai Rp203 miliar, terpangkas sebesar 4,25 persen.
Andre memandang posisi keuangan MARK juga menguntungkan, lantaran manajemen berniat untuk tidak menambah tambahan utang. “Sehingga posisi kas bersih akan tumbuh,” kata dia.
Hingga Rabu (21/5) pukul 10:58 WIB, saham MARK naik 0,62 persen ke Rp815. Transaksi-net mencapai Rp8,90 miliar.
(Febrina Ratna Iskana)