Daftar Pengusaha Kakap Jor-joran Danai 3 Juta Rumah Prabowo
JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong para pelaku usaha untuk mengalokasikan dana CSR untuk membangun rumah. Hal ini untuk membantu mewujudkan program 3 juta rumah Prabowo - Gibran.
1. APBN Tidak Akan Cukup
Maruarar Sirait mengakui jika APBN tidak akan cukup untuk membiayai program 3 juta rumah. Sehingga diperlukan kontribusi dari pelaku usaha untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Hingga saat ini ada beberapa pelaku usaha yang sudah mengalokasikan dana CSR untuk membangun rumah.
"Kalau bicara modal awal dari APBN tidak sampai 10 kalau hitungan saya hanya 9, kami harus mencari kurang lebih 91 lagi, itu kondisi kalau hanya menggunakan dana APBN," ujarnya dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Senin (19/5/2025).
Adapun beberapa pelaku usaha yang sudah mengalokasikan dana CSR untuk program perumahan antara lain, PT Harum Energy membangun 65 unit rumah di kawasan Subang dan Jakarta Utara, Agung Sedayu Group dan Salim Group membangun 750 unit di kawasan Sebuku Sejaka Koal (Kotabaru) dan Banten.
PT Astra berencana membangun 250 unit yang belum diketahui lokasinya. PT Adaro Minerals Tbk dan PT Berau Coal juga tengah membangun masing-masing 500 unit rumah yang tersebar di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
2. Beberapa Perusahaan
Selain itu, beberapa perusahaan juga berkontribusi dengan merenovasi 6.000 unit rumah lewat program CSR. Perusahaan tersebut antara lain Lippo Group berencana merenovasi 1.500 unit, tersebar di Jatim 500 unit, Bekasi 500 unit, dan Tangerang 500 unit.
Kemudian Barito Pacific juga mengalokasikan dana CSR untuk merenovasi 1.000 unit rumah yang tersebar di wilayah Banten dan Jakarta. Selain itu Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berencana merenovasi 3.000 unit yang terdiri dari 500 unit di Jateng, 500 unit di Bogor, 500 unit di Banten, 500 unit di Depok, 500 unit di Jakarta, dan 500 unit di Bandung.
Tidak hanya itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga tengah melakukan renovasi 500 unit rumah yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Soal CSR saya juga terus bergerilya ke perusahaan. Jadi kami bergerilya ke perusahaan besar dan perusahaan terbuka supaya memutuskan dalam RUPS mengalokasikan CSR ke bidang perumahan," pungkas Maruarar Sirait.