Intip Rencana Ekspansi CBUT di Tengah Fluktuasi Harga CPO
IDXChannel - PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) menyiapkan rencana ekspansi pada 2025 di tengah fluktuasi harga crude palm oil (CPO).
Direktur Utama Citra Borneo, Ronny Hertantyo Raharjo menyebut, fluktuasi harga dari produk-produk minyak nabati substitusi menciptakan volatilitas yang turut memengaruhi stabilitas pasar sawit secara global.
"Ini berdampak terhadap operasional perusahaan, khususnya dalam aspek harga, ketersediaan pasokan bahan baku, serta volume penjualan ekspor," katanya dalam hasil public expose di keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/5/2025).
Ronny menjelaskan, saat ini rencana pengembangan usaha perseroan berfokus pada dua proyek utama yakni penyelesaian perluasan fasilitas refinery dan peningkatan utilisasi produk turunan, khususnya olein, stearin, serta bahan baku untuk produksi biodiesel.
"Perseroan juga akan memulai proses commissioning untuk lini produksi bottling minyak goreng dalam kemasan botol, dengan kapasitas produksi sebesar 200 ton per hari pada pertengahan 2025," tutur dia.
Untuk menuntaskan kedua proyek tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp150 miliar. Angka itu lebih tinggi dari 2024 lalu yang sebesar Rp80 miliar.
Lebih lanjut, perseroan tidak menetapkan target khusus untuk Average Selling Price (ASP). Namun, jika mengacu pada realisasi harga pada kuartal I-2025, ASP untuk produk utama perseroan diperkirakan akan berada pada kisaran USD 1.000 per metrik ton.
Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp13 triliun pada 2024 atau naik 35-40 persen. Hingga kuartal I -2025, CBUT mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun atau naik 41,7 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,4 triliun.
"Target laba bersih juga diproyeksikan mengalami peningkatan, seiring dengan perbaikan volume penjualan dan tingkat utilisasi yang tercermin dari kinerja pada kuartal I-2025," ujar Ronny.
(DESI ANGRIANI)