Iftar Bareng Jurnalis, JNE Medan Paparkan Peran Vital Logistik dalam Membangun Ekosistem Bisnis 

Iftar Bareng Jurnalis, JNE Medan Paparkan Peran Vital Logistik dalam Membangun Ekosistem Bisnis 

Ekonomi | medan.inews.id | Minggu, 24 Maret 2024 - 18:40
share

MEDAN, iNewsMedan.id Guna memperkuat silaturahmi yang selama ini terjalin, JNE Cabang Medan bersama JNE Silangit mengajak wartawan Iftar atau buka puas bersama Ramadhan 1445H di Restoran Garuda, Jalan Adam Malik Medan, Sabtu (24/3/2024).

Sebagai pembuka, Kepala Cabang Utama JNE Silangit, Yayang Fitrajaya menyampaikan terima kasih kepada wartawan yang selama ini memberi kontribusi pemberitaan positif untuk JNE. Dengan silaturahmi ini juga, kita dapat memperkuat kerjasama ke depannya, ucap Yayang.

Sementara itu, Kepala JNE Medan yang juga sebagai Ketua DPW ASPERINDO Sumut, Fikri Al Haq Facryana menyampaikan bahwa perusahan di bidang logistik saat ini amat sangat penting. Selain itu, pentingnya ilmu Riset dan Teknologi.

Apalagi, sambung dia, hari ini dunia perdagangan ecommerce (perdagangan elektronik), jika tanpa kurir, tentu saja tidak ada yang namanya ekosistem ecommerce itu.

Tidak hanya itu, masyarakat Sumut juga kalau melakukan pengiriman apapun tanpa logistik tidak akan bisa, termasuk juga UMKM, tidak akan bisa mengembangkan bisnisnya di domestik, apalagi sampain ke luar negeri, jelasnya Fikri.

Begitupun sinerginya kepada pemerintah, juga sangat membutuhkan sekali logistik. Sebabnya, terang Fikri Al Haq, dengan adanya peran logistik, masyarakat tidak lagi harus mengantri mengambil dokumen atau seperti pengurusan pajak, obat-obatan dan lainnya, yang semuanya bisa dikirimkan melalui logistik.

Termasuk juga bansos (bantuan sosial) dan seperti pengurusan pemilu kemarin JNE baru menyelesaikannya Pemilu kita. Artinya, sangat luar biasa diperlukan. Semisal waktu Covid-19 kemarin, logistiklah satu dari 9 bidang usaha yang tidak boleh berhenti beroperasi, karena UMKM dan semua tidak boleh berkeluarga, namun logitiklah yang berperan, ungkapnya dengan menyampaikan banyaknya uraian lain.

Maka dari itu ia kembali menekankan bahwa logistik tidak boleh dipandang sebelah mata. Dan Fikri berharap pemangku kepentingan dapat memahami betul betapa pentingnya logistik. Fikri menjelaskan bahwa kemajuan suatu negara dengan tingkat Logistics Performances Index (LPI) juga terkait dengan masalah kualitas sumber daya manusianya (SDM). Dimana perusahaan-perusahaan luar mengembangkan logistik dari memanfaatkan SDM.

Faktanya bahwa hari ini tidak ada koprasi logistik di Sumatera Utara. Ini lah yang perlu kita sampaikan ke kampus-kampus yang ada seperti USU dan sebagainya untuk membuka program study Logistik. Karena untuk SDM nanti siapa yangbakan mengisi SDM di perusahaan-perusahaan, dan jika tidak ada akhirnya kita kalah dengan perusahan asing. Karena perusahaan asing bisa memperkenalkan SDM dari luar negeri, bebernya.

Kemudian, Fikri juga memaparkan pentingnya pengembangan keilmuan di bidang Riset dan Ekologi. Dimana UMKM kita dan SDM kita akan semakin maju dengan melakukan riset untuk mengetahui cara supaya usaha bisa berkembang. Bagaiman durian kita bisa tetap enak, hasil olahan kita tetap baik, serta produk-produk kita bisa naik dan berkembang, temuan itu perlu riset.

Akan tetapi, sambung fikri, yang jadi persoalannya adalah, belum adanya satu perguruan tinggi Sumatera Utara yang membuka bidang studi ini. Nah ini jadi PR kita bersama. Mudah-mudahan ini bisa tersampaikan ke pemerintah untuk mendorong perguruan tinggi, harapnya.

Apalagi, dengan adanya kebijakan Cross Border produk asing sudah terjadi. Artinya, barang dari luar negeri bisa dengan mudah dapat dipesan dengan cepat karena sudah ada disediakan di beberapa daerah Indonesia. Bahayanya untuk produk-produk UMKM Sumut khususnya tidak akan mampu bersaing. Dan pemerintah seharusnya tidak tutup mata dengan itu, jelasnya.

Fikri pun mengingatkan jika ekosistem logistik ini tidak segera dibangun, khususnya di Sumut dengan berbagai tantangan yang ada dapat merugikan semua.

Kegiatan itupun ditutup dengan tausiah tentang peran penting jurnalis dan kajiannya secara islam dari sumber Alquran yang diuraikan Al Ustadz Muhammad Ridho Lubis yang juga merupakan salah seorang karyawan JNE.

Selanjutnya JNE bersama pengurus ASPERINDO Sumut yang berhadir dan para wartawan melaksanakan buka puasa dan diakhiri dengan keseruan doorprize serta pemberian hadiah.

Topik Menarik