10 Ciri Bisnis Artis dari Hasil Pencucian Uang ala Rhenald Kasali

10 Ciri Bisnis Artis dari Hasil Pencucian Uang ala Rhenald Kasali

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 2 April 2023 - 10:00
share

FAJAR.CO.ID Berita tentang keterlibatan artis berinisial R dan P dalam kasus dugaan pencucian uang eks pejabat di Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo tengah viral di media massa.

Tidak sedikit netizen yang mengaitkannya dengan beberapa artis top. Bahkan, baru-baru ini, nama artis kondang Raffi Ahmad ikut terseret dan dikaitkan keterlibatannya dengan ayah kandung Mario Dandy tersebut.

Mencuatnya pria berinisial R yang disebut sebagai artis orang kaya baru alias OKB berdasarkan keterangan Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. Ia mengaku telah menyampaikan berbagai data ke KPK, termasuk keterlibatan artis berinisial R dengan Rafael Alun Trisambodo.

Pencucian uang atau money laundering merupakan kejahatan dengan menyembunyikan asal usul uang atau harta kekayaan seseorang melalui berbagai transaksi agar uang atau harta itu terlihat seolah-olah berasal dari usaha yang legal.

Rhenald Kasali yang merupakan guru besar bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pun memberikan edukasi tentang kasus pencucian uang. Dia mengutip kata mantan Presiden Mexico, Enrique Pena Nieto, bahwa money laundering is giving oxygen to organised crime.

Mengutip konten Youtube yang diunggahnya pada Sabtu (1/4), Rhenald Kasali merinci 10 tanda-tanda bisnis artis dari hasil pencucian uang.

  1. Tiba-tiba Usaha Jadi Sangat Besar

Rhenald Kasali menguraikan, artis yang punya bisnis dari pencucian uang bisa secara instan memiliki usaha besar. Saking besarnya usahanya membuat masyarakat awam terkagum-kagum pada artis tersebut.

2. Easy Money

Artis yang mengelola bisnis dari hasil pencucian uang terlihat seakan-akan mudah sekali mendapatkan uang. Seperti turun dari langit.

Biasanya, orang tak mudah pinjam uang dalam jumlah besar karena harus melalui banyak proses, salah satunya presentasi kepada pimpinan bank. Mulai dari menunjukkan arus kas perusahaan hingga laporan keuangan teraudit. Bank tidak sembarangan.

Tapi kalau menggunakan easy money, tidak perlu laporan keuangan yang diaudit, tidak perlu profit. Sangat mudah, yang penting heboh dan bisnisnya cepat karena tujuannya adalah untuk tempat titipan uang. Orangnya yang mendapatkan easy money berharta, glamour, uangnya bisa digunakan beli Ferrari dan segala macam. Tidak jarang menggunakan nama orang lain.

3. Mereka Selalu Punya Alibi

Alibinya adalah hasil dari usaha yang dijalani. Padahal, kalau dihitung-hitung, mana bisa hasil usaha sang artis bisa digunakan untuk membeli Ferrari. Terlebih lagi dapat digunakan untuk memberi pesawat jet.

Ini kan lucu-lucuan namanya

Artis yang terlibat pencucian uang beralasan bahwa semuanya diperoleh dari hasil investasi baru. Atau mereka mengaku memperoleh dari pekerjaan.
dan pesawat. Padahal kita tahu pekerjaannya tidak mungkin menghasilkan uang sebanyak itu.

4. Bukan Bangun Usaha, tapi Bangun New Empire

Artis yang berbisnis dari hasil pencucian akan cenderung bukan membangun usaha, tetapi bikin kerajaan baru atau new empire yang sangat besar.

Caranya, awalnya satu orang nitip lalu lama-lama banyak yang nitip dana. Orang yang nitip adalah orang yang DNA-nya sama.

Lalu muncul orang kaya dan berpangkat dan juga ingin dapat dapat kue di situ. Jadi orang yang berbisnis dari hasil money laundering atau pencucian uang ini dipercaya bisa memutar uang.

Orang yang menitip uang ini beranggapan, yang penting uangnya aman dan tidak ada di dalam rekening atau brankas.

Orang-orang ini kemudian meninggalkan bisnis konvensionalnya, beralih pada bisnis baru karena di situ ada orang yang beri tahu bagaimana caranya buat bisnis yang tidak dipahami orang lain.

5. Mengaku Modalnya dari Warisan
Selain warisan, mereka akan mengaku modal yang didapat berasal dari kepintaran dalam bisnis yang sulit dipahami atau dianalisis orang lain misalnya trading kripto atau NFT.

Mereka juga biasanya berani memilih bisnis di sektor yang sudah redup (sunset) dan tangan mereka bisa jadi bersinar. Orang-orang seperti ini adalah orang yang ingin menarik perhatian. Mereka tunjukkan dirinya orang kaya dan terpandang.

6. Ada Sosok Tersembunyi di Belakang Mereka

Kadang susah juga mengetahui siapa orang di belakang artis yang menjalankan bisnis dari hasil pencucian uang ini. Kadang orang lain berpikir, tidak mungkin mereka menjalankan usaha dari aset sendiri.

Akhirnya kita tahu dari salah satu karyawan yang bekerja pada artis tersebut dan biasanya lebih bersinar dari karyawan lainnya. Pegawai lainnya hanya memiliki mobil dengan harga Rp200 juta tapi karyawan lainnya bisa sampai 20 kali lipat.

Kadang dia rendah hati, tapi dia beda sekali, orang kaya, dan tidak tersentuh, terangnya.

7. Bisnis Tumbuh Besar, tapi Tidak Punya Keahlian

Itu karena ada orang lain yang jauh lebih pandai daripada mereka. Artis ini sebenarnya tidak mengerti strategi, perencanaan, perencanaan keuangan, pemasaran, dan sebagainya.

Artis yang menjalankan bisnis hasil pencucian uang ini tahunya hanya bicara saja dan tampil di depan publik sebagai pengusaha sukses dengan bisnis yang dijalankannya

Si artis ini tahunya hanya bicara saja dan tampil di publik saja.

8. Mereka Dikelilingi Media Komunikasi

Saat ini, semua orang tampil menjadi pembuat konten. Ke mana-mana ada kamera yang merekam kegiatannya. Mereka juga berani investasi di beberapa kanal media.

Jadi, ketika ada kasus mencuat, kanal ini tidak membahas kasus pencucian uang sang artis. Kanal-kanal tersebut sembunyi dan tidak berani membahas kasus dugaan pencucian uang sang artis.

9. Mereka Terlihat Generous
Artis yang menjalankan bisnis dari hasil pencucian uang terlihat seperti cash rich alias senang membagi-bagikan uang.

10. Tiba-tiba Bermasalah

Mereka dikelilingi oleh orang yang bermasalah. Ada karyawan yang terlibat kasus kriminal segala macam seperti narkoba, kekerasan, dan tindak kriminal lainnya.

Orang bermasalah ini biasanya orang titipan atau anak dari orang tua yang punya modal dan menaruh uangnya pada sang artis. Orang tua yang punya banyak duit itu cenderung tidak memberikan perhatian atau values kepada anak-anaknya. Akhirnya uang itu hanya tumpah menjadi persoalan.

Rhenald Kasali lalu mengutip kalimat penulis Spanyol Carlos Ruiz Zafon yang bertanya

Do you think its dirty money? All money is dirty, If it were clean, nobody would want it.

Carlos Ruiz Zafon

Barangkali seperti ini pemikiran orang-orang yang menggunakan uang yang harus dicuci dari hasil kejahatan katanya.

Rhenald Kasali berharap semoga semua dijauhkan dari bisnis pencucian uang. Dia juga mengingatkan bahwa semua yang mudah akan membuat kita menjadi sangat sulit. (*)

Topik Menarik