Mengenal Batu Bara Merupakan Sumber Energi yang Terbentuk dari Fosil
Batu bara adalah sumber daya penting bagi Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sumber energi ini memainkan peran penting dalam memastikan aliran listrik yang stabil bagi masyarakat, baik di rumah, di kantor, maupun di toko. Karena itulah, batu bara kerap disebut sebagai "emas hitam" yang memberikan manfaat besar bagi kehidupan kita sehari-hari. Menariknya batu bara merupakan sumber energi yang terbentuk dari fosil, yang artinya sumber dari batu bara sendiri sangat terbatas.
Meskipun sudah banyak alternatif sumber energi yang tersedia saat ini, namun faktanya batu bara merupakan sumber energi yang terbentuk dari fosil dan masih menjadi pilihan utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Ini karena batu bara memiliki ketersediaan yang luas dan harga yang terjangkau. Selain itu, batu bara juga lebih mudah diolah dan diproses dibandingkan dengan sumber energi lainnya, meskipun pada kenyataannya akan datang masa dimana batu bara akan habis.
Dari Mana Batu Bara Berasal
Batu bara adalah sumber energi alami yang merupakan hasil dari akumulasi tumbuhan yang sudah mati dan tidak sempat terdegradasi secara sempurna. Proses terbentuknya batu bara dimulai dengan pengendapan sisa-sisa tumbuhan pada kondisi bebas oksigen, seperti di bagian bawah danau atau dalam endapan berbutir halus.
Ketika sisa-sisa tumbuhan terakumulasi, kerak bumi bergeser dan menimbunnya hingga sangat dalam. Pada tahap ini, suhu dan tekanan tinggi mempengaruhi material tumbuhan dan menyebabkan perubahan fisika dan kimiawi. Persentase hidrogen dan oksigen berkurang, sementara persentase karbon meningkat. Akhirnya, material yang mengandung karbon lebih dari 50% berdasarkan berat dan 70% berdasarkan volume, disebut sebagai batu bara.
Batu bara merupakan sumber energi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Namun, harus diingat bahwa penambangan dan pemanfaatan batu bara juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara dan air. Oleh karena itu, pemanfaatan batu bara harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan.
IHSG Sesi I Naik 0,15 Persen ke 8.384
Pemanfaatan Batu Bara Sebagai Sumber Daya Energi
Indonesia memiliki permintaan energi yang sangat tinggi, yang didominasi oleh konsumsi listrik. Dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi yang cepat, permintaan energi ini diprediksi akan meningkat. Dalam upaya mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia menetapkan target untuk membangun pembangkit listrik hingga 135,5 GW pada tahun 2025.
Pasokan energi primer di Indonesia didasarkan pada bahan bakar fosil seperti minyak, gas, serta batu bara merupakan sumber energi yang terbentuk dari fosil. Kebijakan energi nasional memiliki target proporsi sumber energi pada tahun 2025, yaitu 20% minyak, 30% gas, 33% batu bara, dan 17% energi baru-terbarukan. Sektor pembangkit listrik merupakan konsumen batu bara terbesar di Indonesia dan peningkatan konsumsinya sangat signifikan, yang diprediksi akan meningkat dari 56 juta ton pada 2006 menjadi 123,2 ton pada 2025.










