Pahlawan Digital Diharap Percepat Target 30 Juta UMKM Go Digital Tercapai

Pahlawan Digital Diharap Percepat Target 30 Juta UMKM Go Digital Tercapai

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 7 Desember 2022 - 12:06
share

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus menggenjot target 30 juta UMKM onboarding digital hingga tahun 2024.

Salah satu upaya yang dilakukn yaitu melalui gelaran Pahlawan Digital UMKM 2022 yang saat ini telah sukses melahirkan tiga juara terpilih, yakni Surplus, Warjali dan Djoin.

Ketiganya menjadi yang terbaik dari 10 inovator muda digital yang selama ini mendampingi, serta mengembangkan UMKM.

Selanjutnya mereka akan menjadi mitra Kemenkop UKM, untuk menjadi aggregator UMKM lainnya dalam percepatan target 30 juta UMKM onboarding digital.

Deputi bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, per November 2022, sebanyak 20,24 juta UMKM sudah onboarding digital artinya sudah hampir 30 persen total pelaku UMKM sudah onboarding digital, atau 60 persen dari target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa mendorong 30 juta pelaku UMKM yang go digital UMKM.

Kalau kita lihat proyeksi ekonomi digital Indonesia sangat luar biasa yaitu sebesar Rp 4.531 triliun sampai dengan tahun 2030. Para pelaku UMKM peserta digital jangan khawatir market dan kesempatan masih sangat terbuka lebar, katanya dalam acara Awarding Day Pahlawan Digital UMKM 2022, di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (6/12).

Kemenkop UKM kata Azizah, mendukung gerakan UMKM untuk onboarding digital. Kemenkop UKM juga sudah sejak tahun lalu mengembangkan serta melatih pelaku UMKM untuk berubah digital.

Di samping kolaborasi dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung melalui program Pahlawan Digital, Kemenkop UKM juga berkolaborasi dengan banyak e-commerce bahkan hampir semua e-commerce yang ada di luar sana, ujarAzizah.

Ia kembali menekankan, go digital atau tranformasi digital menjadi satu keniscayaan. Itu sebabnya kata Azizah, Kemenkop UKM memiliki ikhtiar secara holistik terutama dalam memenuhi tujuh aspek prioritas transformasi digital.

Ketujuh aspek tersebut meliputi, digitalisasi pasar, digitalisasi pengetahuan kualitas, digitalisasi keuangan atau pembiayaan, digitalisasi manajemen atau organisasi, digitalisasi kapasitas produksi, digitalisasi suplier, dan digitalisasi distribusi.

Ke-10 pahlawan digital terpilih ini memiliki aspek yang dinilai. Sementara teman-teman yang belum mendapat tempat sebagai penerima awarding bisa ikut tahun depan. Harapannya, para finalis memberikan solusi untuk mengembangkan pelaku UMKM agar go digital dengan memenuhi tujuh aspek tersebut, ujarAzizah.

Di kesempatan yang sama, Inisiator Pahlawan Digital UMKM sekaligus Staf Khusus Presiden Putri Tanjung mengaku, program Pahlawan Digital UMKM 2022 menjadi sangat spesial. Sebab, penyeleksian atau kurasi dari berbagai inovator dilakukan semakin kompetitif.

Terpilihnya Surplus, Warjali, dan Djoin, diharapkan mampu memberikan dampak dan kontribusi yang lebih besar terhadap UMKM. Bahkan mereka juga diharapkan bisa menginspirasi anak-anak muda di luar sana, kata Putri.

Ia menjelaskan, sistem penilaian para juara Pahlawan Digital UMKM 2022 ini mencakup tiga aspek. Pertama, terkait dampak dari inovasi yang mereka lakukan apakah bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi UMKM. Kemudian seberapa besar engagement-nya terhadap UMKM.

Dampak bisa dilihat juga dari banyak angka atau nominal, tetapi juga value, ujarPutri.

Aspek kedua meliputi, apakah bisnis model yang ditawarkan bisa sustain ke depan atau tidak. Aspek ketiga dilihat dari seberapa ekpertisnya yang bergelut di dalam platform tersebut, serta kekuatan finansial dari inovator digital tersebut.

Inovator Juara

Juara Pertama, inovator terpilih adalah Surplus. Surplus merupakan marketplace yang diciptakan khusus untuk menjual sisa-sisa makanan yang tidak terjual atau berlebih.

Surplus hadir sebagai solusi dari masalah limbah makanan sekaligus membantu menambah pundi-pundi bagi para restoran UMKM. Hingga saat ini, sudah lebih dari 2.500 merchant di 11 kota di Indonesia yang terbantu oleh Surplus Indonesia.

Saya sangat senang dan sebenarnya ini kemenangan buat seluruh pahlawan digital yang sudah mengikuti sesi sejak awal selama 3 bulan terakhir ini. Surplus merupakan hasil kerja keras tim yang ada di depan layar maupun belakang layar. Di mana kemenangan kita ini usaha dalam mengurangi produk over stock yang dihasilkan dari para UMKM agar terjual dengan cepat sehingga tidak terjadi food waste, ujar CEO Surplus Agung Saputra.

Juara Kedua Pahlawan Digital UMKM, Warjali yang merupakan platform terintegrasi yang membuka akses kepada pelaku UMKM kuliner untuk mendapatkan suplai bahan baku segar hingga akses permodalan. Warjali bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Petani untuk membantu petani mendistribusikan berbagai komoditas hasil panen ke warung-warung.

Hingga saat ini Warjali telah berkolaborasi dan membantu memenuhi kebutuhan 10.000 warung nasi dengan memasok berbagai komoditas dari petani, ujar CEO Warjali Alberto Dhammavirya.

Juara Ketiga, Djoin, merupakan startup penyedia teknologi bagi koperasi di Indonesia. Djoin berfokus pada transformasi digitalisasi koperasi yang akan menjadi motor penggerak UMKM.

CFO Djoin Takumi Wijaya menjelaskan, selama dua tahun, Djoin telah melakukan digitalisasi lebih dari 50 koperasi di sejumlah provinsi di Indonesia, dengan 200 ribu lebih anggota yang sebagian besar pelaku UMKM.

Djoin memiliki komitmen untuk mengembangkan solusi holistik tidak hanya dari sisi teknologi namun juga mendorong pertumbuhan lembaga keuangan mikro khususnya koperasi modern di Indonesia, ujarTakumi.

Topik Menarik