Kritisi Lembaga Survei, Rocky Gerung: Kalau Tidak Sebut Sumber Uangnya, Itu Survei Bohong!

Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritisi lembaga survei yang kerap merilis elektabilitas calon presiden (Capres) 2024.

Dia menilai, survei terkait elektabilitas Capres 2024 yang dirilis oleh berbagai lembaga survei rata-rata pesanan pihak tertentu.

Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) ini menyebut, selama ini lembaga survei jarang memberitahu sumber pembiayaannya dari mana, bahkan hasilnya lebih condong memuji-muji kandidat Capres.

Menurut Rocky, lembaga atau perorangan yang melakukan survei berdasarkan dua hal, yakni atas dasar etis atau finansial.

"Selama (lembaga survei) tidak declare dari mana uangnya, berarti dia tidak melakukan secara etis. Jadi gampang saja, kalau anda tidak menyatakannya uangnya dari mana, artinya (survei) anda berbohong. Kan etika itu final,"kata Rocky yang dikutip dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (30/11/2022).

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengharuskan lembaga survei melaporkan sumber dananya.

Hal itu diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 terkait partisipasi masyarakat saat Pemilu 2024.

Dalam Pasal 17 PKPU itu, diatur syarat pendaftaran lembaga survei yang salah satunya harus menyerahkan surat pernyataan.

Adapun surat pernyataan itu berisi komitmen lembaga survei untuk melaporkan metodologi, sumber dana, jumlah responden, tanggal, dan tempat pelaksanaan survei secara berkala.

Apabila lembaga survei tidak melaporkan sumber dananya, Bawaslu akan menindak tegas.

"Tentu saja, pelanggaran terhadap norma peraturan masuk dalam kategori dugaan pelanggaran etik yang diproses Bawaslu," kata Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty kepada wartawan, Selasa kemarin.