100 Hari Kerja Zulhas, Pengusaha Sawit Minta Dukungan Keberlanjutan

100 Hari Kerja Zulhas, Pengusaha Sawit Minta Dukungan Keberlanjutan

Ekonomi | jawapos | Senin, 26 September 2022 - 11:53
share

JawaPos.com Kinerja Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan sudah memasuki hari ke-100 pada Minggu (25/9) kemarin sejak dilantik pada 15 Juni lalu. Dalam pemaparannya, Zulhas mengklaim bahwa ia berhasil membuat stabil harga-harga bahan pokok, khususnya minyak goreng yang sempat mengalami kenaikan drastis.

Para pengusaha, khususnya mereka yang bergelut di bidang kelapa sawit, juga memberikan rapor biru untuk kinerja Zulhas sejauh ini.Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI Tofan Mahdi berharap, Zulhas bisa terus mendukung keberlanjutan usaha perkelapasawitan di Tanah Air.

Harapan kami adalah bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan selalu mendukung keberlanjutan usaha perkelapasawitan di Indonesia baik di sektor hulu maupun hilir, kata Tofan Mahdi dalam keterangan resmi yang diterima.

Tofan menerangkan, dukungan Zulhas terkait keberlanjutan usaha perkelapasawitan diperlukan lantaran sektor kelapa sawit ini telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional.Sektor kelapa sawit sudah hampir dua dekade telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional khususnya dalam kontribusinya terhadap pendapatan devisa ekspor, pendapatan pajak, dan penyerapan tenaga kerja, papar Tofan.

Ada 17 juta petani dan pekerja di sektor kelapa sawit. Ini harus dijaga keberlanjutan usahanya. Atas dasar itu, kami siap mendukung dan melaksanakan kebijakan Mendag terkait komoditas minyak sawit, sanbung Tofan.

Sebelumnya, dalam paparan 100 hari kinerjanya sebagai Mendag, Zulhas memaparkan lima pencapaian yang diraihnya.

Pertama, keberhasilan menstabilisasi ketersediaan bahan pokok. Khusus harga minyak goreng, Zulhas menyebut tingkat keberhasilannya mencapai 101,4 persen. Dari harga minyak goreng yang semula Rp 16.400 per liter, kini telah turun di bawah harga eceran tertinggi menjadi rata rata Rp 13.800 per liter. Selain itu, ketersediaan minyak goreng curah rakyat, telah mencapai 97,05 persen.

Zulhas juga menyebut, kinerjanya telah menjadikan perkembangan inflasi year on year Agustus 2022 masih di level aman yaitu 4,69 persen dengan kisaran target tahun 2022 pada rentang 2-4 persen.

Kedua adalah surplusnya neraca perdagangan dan peningkatan volume ekspor. Neraca perdagangan Januari sampai Agustus terhitung surplus Rp 34,92 miliar. Sedangkan total ekspor Januari hingga Agustus Rp 194,60 miliar. Angka ekspor itu meningkat sekitar 34,42 persen dibandingkan tahun 2021.

Ketiga, keberhasilan Kemendag dalam penandatanganan IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement). Hasilnya, tarif bea masuk dari yang tadinya 25 persen menjadi 0 persen.

Keempat, Kemendag berhasil menindak sejumlah barang yang tidak sesuai standar dan ketentuan. Ada tiga penindakan, di antaranya penyegelan produk baja yang tidak sesuai standar senilai Rp 41,68 miliar. Lalu Kemendag memusnahkan 750 bal pakaian bekas impor senilai Rp 8,5 miliar. Sementara itu inspeksi produk hewani ex-impor pelanggar aturan senilai Rp 120,5 miliar.

Kelima terkait integritas Kemendag, Zulhas telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) penegakan hukum dan pencegahan korupsi bersama dengan Kejaksaan Agung untuk lebih meningkatkan akuntabilitas birokrasi Kemendag.

Topik Menarik