Kemenkes Luncurkan Sistem Kesehatan Canggih, Bisa Deteksi Penyakit dan Pengobatan secara Tepat

Kemenkes Luncurkan Sistem Kesehatan Canggih, Bisa Deteksi Penyakit dan Pengobatan secara Tepat

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 14 Agustus 2022 - 18:33
share

JAKARTA, celebrities.id - Demi mewujudkan sistem kesehatan yang lebih memumpuni dan canggih, Kementerian kesehatan meluncurkan Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi) di Gedung Eijkman RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), di Jakarta, Minggu (14/8/2022).

Dalam peluncuran tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sistem kesehatan genome sangat bermanfaat untuk kedepannya. Sebab masyarakat bisa mengetahui treatment atau pengobatan apa yang akan diambil.

"Bagusnya nanti kita mengetahui secara pasti kalau orang sakit diagnosanya apa secara pasti, dan juga treatmentnya apa masing-masing penyakit, setiap orang kan bisa batuknya beda-beda," kata Menkes Budi kepada MNC Portal di Gedung Eijkman di Jakarta, Minggu (14/8/2022)

Lebih lanjut, Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menambahkan bahwa sistem kesehatan genom atau BGSi berbasis penelitian.

Sehingga hal ini menjadi penting, lantaran tujuannya untuk memastikan dan mendeteksi dini, pencegahan berbagai penyakit serta pengobatan apa yang tepat bagi pasien.

Dalam sistem genome (genome sequencing), pada awalnya difokuskan pada penyakit-penyakit yang berbiaya mahal dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, seperti kanker, jantung diabetes, ginjal.

Yang mana sistem kesehatan ini Ke depannya, juga bisa mendeteksi varian dari penyakit-penyakit menular seperti Covid-19, Hepatitis, Cacar Monyet dan sebagainya.

"BGSi merupakan penelitian yang bertujuan untuk memastikan dan mendeteksi dini terkait penyakit dan pengobatan apa yang cocok untuk pasien. Banyak orang yang resisten terhadap sakit dialami, sehingga membutuhkan kepastian pemeriksaan berupa penelitian ini. Contohnya RSCM merupakan rumah sakit pusat sehingga bisa melakukan penelitian terhadap penyakit tertentu," ujar Lies.

Dalam implementasinya, BGSi dilaksanakan di tujuh rumah sakit vertikal yaitu RSUPN RSCM, RS Pusat Otak Nasional (RS PON), RSPI Sulianto Saroso, RSUP Persahabatan, RS Kanker Dharmais, RSUP Sardjito, hingga RS Prof I.G.N.G. Ngoerah.

Saat ini hanya terdapat 12 mesin WGS di Indonesia. Untuk mendukung berjalannya BGSi, Kemenkes menambah 48 mesin yang akan disebar di berbagai rumah sakit rujukan nasional yang terlibat, dalam BGSi dilengkapi dengan mesin-mesin sequencing high throughput mampu memproses ratusan sampel genom manusia per Minggu.

Sekadar informasi, genome sequencing adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus, dan manusia.

Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA dan banyak digunakan sebagai penelitian di bidang genetik, dan biologi molekuler, termasuk di bidang medis untuk memahami berbagai penyakit.

Topik Menarik