Anak Pendiri Sinar Mas Group Putuskan Borong Saham BSDE, Nilainya Gak Main-main

Anak Pendiri Sinar Mas Group Putuskan Borong Saham BSDE, Nilainya Gak Main-main

Ekonomi | wartaekonomi | Senin, 27 Juni 2022 - 19:30
share

Anak dari pendiri Sinar Mas Group, Muktar Widjaja memutuskan untuk memborong saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pembelian saham tersebut dialakukannya pada 14 hingga 22 Juni 2022.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Ia mengungkapkan bahwa jumlah saham yang dibeli mencapai 5,01 juta dengan harga rata-rata pembelian Rp899,99 per saham.

"Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilkan saham langsung," tulisnya, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Muktar yang merupakan Komisaris Utama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini pun menguasai sebesar 103,62 juta saham perseroan. Meningkat daari sebelumnya 98,6 juta saham.

Sebagai informasi, BSDE optimis target marketing sales (prapenjualan) Rp7,7 triliun hingga akhir tahun 2022 bisa tercapu.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatkan bahwa optimisme tersebut melihat dukungan pemerintah berupa insentif keringanan PPN masih berlanjut di tahun ini. Propek sektor properti di tahun 2022 terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah-satu fokus utama pengembangan bisnis BSDE.

Ia mengungkapkan bila pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu (hunian, komersial, hiburan dan perkantoran) masih menjadi pilihan utama konsumen. Penjualan segmen rumah tapak/residensial diperkirakan akan berkontribusi sebesar 74% atas target prapenjualan 2022, sedangkan 16% dari penjualan komersial antara lain (tanah kavling, ruko/ruko, kondominium) dan sisa lain-lain sebesar 10%.

Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, BSDE akan meluncurkan produk-produk properti berkualitas baik itu rumah tapak, apartmen, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp15 miliar, ucap Hermawan, beberapa waktu lalu.

Selain gencar mengembangkan produk-produk rumah tapak, lini bisnis perkantoran dan ritel juga terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke sub-urban seperti BSD City dan Aeon Mall Tanjung Barat, dengan harapan pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20%.

Topik Menarik