Pemerintah Tingkatkan Minat Masyarakat Gunakan LRT

Pemerintah Tingkatkan Minat Masyarakat Gunakan LRT

Ekonomi | koran-jakarta.com | Jum'at, 13 Mei 2022 - 16:55
share

JAKARTA - Kemudahan aksesibilitas dan integrasi antarmoda yang baik, menjadi kunci untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum massal seperti LRT Jabodebek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada webinar Aksesibilitas dan Integrasi Antar Moda pada LRT Jabodebek yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kemarin. Ia menyebut, pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah transportasi perkotaan di Jabodetabek.

"Jabodetabek masih bergelut dengan isu kemacetan, yang penyebab utamanya adalah penggunaan kendaraan pribadi. Untuk itu, kemudahan mengakses dan integrasi antarmoda menjadi kunci," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/5).

Pada 2015, tambahnya, Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan LRT Jabodebek untuk menandai dimulainya pembangunan LRT Jabodebek. Dan Pemerintah menargetkan LRT Jabodebek dapat beroperasi pada tahun 2022 ini.

"LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan 44,43 km dan 18 titik stasiun pemberhentian. Waktu tempuh yang lebih cepat, kepastian jadwal dan kenyamanan dalam LRT, menjadi keunggulan yang diharapkan membuat masyarakat beralih ke transportasi umum," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian, Harno Trimadi menjelaskan, Kemenhub memfasilitasi tiga pihak pengguna LRT yakni: pejalan kaki dan pesepeda, pengguna angkutan umum lain dan pengguna angkutan pribadi.

"LRT Jabodebek akan diintegrasikan dengan Stasiun Kereta Cepat di Halim. Sementara, untuk memudahkan akses menuju Stasiun LRT Jabodebek, akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung baik dalam jangka pendek, seperti: akses jembatan, tangga, eskalator, lift. Maupun jangka panjang seperti: park and ride, perbaikan geometri jalan, dan pelebaran jalan," katanya.

Ditargetkan, kata Harno penumpang LRT Jabodebek ini mencapai 100 ribu orang per hari dan headway 6 menit sekali. Stasiun Cawang akan menjadi hub-nya yang diprediksi terjadi pergerakan paling besar di stasiun ini yaitu sekitar 79 ribu pergerakan per hari.

Topik Menarik