Kritik untuk Mendag, Minyak Goreng Langka Bukan Salah Emak-Emak!

Kritik untuk Mendag, Minyak Goreng Langka Bukan Salah Emak-Emak!

Ekonomi | genpi.co | Selasa, 8 Maret 2022 - 13:54
share

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyesali pernyataan Kementerian Perdagangan atau Kemendag yang membeberkan alasan kelangkaan minyak goreng.

Inspektur Jenderal Kementerian Kemendag Didid Noordiatmoko menilai ada indikasi panic buying yang menyebabkan minyak goreng menjadi langka.

Pertama, Kemendag ini makin ngawur. Sebenarnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ini paham masalahnya nggak sih? ujar Adib kepada GenPI.co, Selasa (8/2).

Menurut Adib, menyalahkan masyarakat di tengah kesulitan bukanlah pekerjaan yang seharusnya ditangani oleh kelas menteri.

Kalau main nyalahin emak-emak, berarti level Mendag cuma sekelas ketua RT. Yang jadi masalah terbesar adalah Mendag ini nggak menguasai masalah, ujarnya.

Adib mengatakan Kemendag tidak mengerti dengan permasalahan yang sedang dialami masyarakat.

Mereka tak tahu sebenarnya yang terjadi. Dari hulu sampai hilir mereka ini nggak ngerti. Dugaan kartel minyak goreng, itu yang seharusnya dibereskan, ucapnya.

Tidak hanya itu, dia juga menyebut Menteri Lutfi tidak mengerti strategisnya minyak goreng yang seharusnya menjadi komoditas pokok sehari-hari.

Saya menduga Mendag ini tidak tahu kegunaan minyak goreng buat apa. Mungkin dia kira minyak goreng dipakai buat mandi ibu-ibu, sehingga wajar dia punya statement seperti itu, ucapnya.

Selain itu, menurut Adib, hal ini sangat memengaruhi penilaian masyarakat terkait kinerja pemerintahan di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi punya beban besar di periode kedua ini karena anak buahnya nggak becus kerja. Kebutuhan vital rakyat sampai terlengkap, kata dia.

Menurutnya, saat ini Jokowi perlu fokus memilah siapa menterinya yang bisa bekerja dan tidak. Pasalnya, hal ini akan merugikan negara ke depannya.

Kabinet harus diselamatkan dari menteri yang tak becus kerja. Koalisi yang berkhianat harus dibereskan, agar landingnya nanti Jokowi bagus, tuturnya.

Reshuffle sangat mendesak dilakukan. Tetapi figur profesional yang wajib masuk! ucap Adib.(*)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik