Polisi Ungkap Kronologi Kepsek SMKN 1 Siduaori Aniaya Siswa hingga Tewas, Pukul di Kepala 5 Kali

Polisi Ungkap Kronologi Kepsek SMKN 1 Siduaori Aniaya Siswa hingga Tewas, Pukul di Kepala 5 Kali

Berita Utama | ttu.inews.id | Jum'at, 19 April 2024 - 20:15
share

MEDAN, iNewsTTU.id - Polisi dari Polres Nias Selatan mengungkap kronologi dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian seorang siswa, YN (17), oleh oknum kepala sekolah SMK Negeri 1 Siduaori, SZ (37).

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban bersama tujuh rekannya sedang menjalani praktik lapangan (magang) di salah satu kantor kecamatan, di mana mereka diduga tidak mengikuti perintah sekretaris camat.

Oknum kepsek SZ kemudian memanggil kedelapan siswa tersebut karena tidak mengindahkan perintah sekcam pada 23 Maret 2024.

“Saat diberi hukuman, diduga SZ melakukan penganiayaan terhadap korban, yakni memukul di bagian kepala sebanyak 5 kali. Setelah itu, YN pulang ke rumah mengeluhkan sakit dan menceritakan apa yang dialami kepada orang tuanya,” ungkap Freddy, Kamis (18/4/2024).

 

Setelah kejadian itu, korban mengalami sakit dan tidak pergi ke sekolah. Hal ini berlanjut hingga orang tua korban membawa anak mereka ke RS Thomsen Nias untuk mendapatkan perawatan medis.

Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Nias Selatan pada 11 April 2024 atas dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Korban, YN, dirawat di RS Thomsen Gunungsitoli sejak Sabtu (13/4/2024). Namun, kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia pada Senin (15/4/2024) malam.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan menindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

Topik Menarik