7 Fakta Harimau Jawa, Hewan Buas yang Sudah Puluhan Tahun Dinyatakan Punah

7 Fakta Harimau Jawa, Hewan Buas yang Sudah Puluhan Tahun Dinyatakan Punah

Berita Utama | sindonews | Rabu, 27 Maret 2024 - 14:57
share

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Namun, keberadaannya telah dinyatakan punah sekitar puluhan tahun yang lalu.

Puluhan tahun dikatakan punah, belakangan pembahasan mengenai harimau Jawa kembali mencuat. Baru-baru ini, hewan buas tersebut dilaporkan telah muncul kembali.

Laporan penemuan harimau jawa diungkapkan peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wirdateti. Menurutnya, laporan tersebut didasarkan pada penemuan sehelai rambut yang diduga milik harimau jawa di pagar pembatas kebun warga di Desa Cipeundeuy, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Melihat ke belakang, seperti apakah sebenarnya harimau Jawa ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak sederet faktanya berikut sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (27/3/2024).

Fakta Harimau Jawa

1. Satu dari Tiga Subspesies Harimau di Indonesia

Indonesia memiliki tiga jenis harimau yang berbeda. Masing-masing adalah harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), harimau Bali (Panthera tigris balica), serta harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).

Pada keberadaannya, harimau Bali dan harimau Jawa telah dinyatakan punah. Sementara harimau Sumatera masih tersisa, namun statusnya juga tak luput dari ancaman kepunahan.

2. Ukurannya Terbilang Kecil

Harimau Jawa memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil jika dibandingkan subspesies panthera tigris lain di daratan Asia. Panjang tubuhnya kira-kira 2,2 hingga 2,5 meter, sementara bobotnya 100-140 kg (jantan) dan 75-115 kg (betina).

Kendati ukurannya terbilang kecil, harimau Jawa masih lebih besar dari harimau Bali hingga harimau Sumatera.

3. Habitat

Sebagaimana namanya, harimau Jawa dulunya hanya bisa dijumpai di ruas Pulau Jawa. Binatang buas ini biasanya menetap di hutan-hutan dataran rendah dan semak belukar.

Saat populasinya mulai terancam, harimau Jawa sempat bertahan hidup di kawasan lindung seperti Ujung Kulon, Leuwen Sancang dan Baluran. Sayangnya, segala upaya penyelamatan terhadap harimau Jawa belum berhasil, sehingga keberadaannya semakin menyusut dan perlahan menghilang.

4. Ciri Fisik

Selain ukuran fisiknya, ada beberapa ciri khas lain dari harimau Jawa. Pada penampilannya, mereka memiliki belang garis-garis panjang dan tipis.

Kemudian, harimau Jawa juga mempunyai hidung yang relatif panjang dan sempit. Dikatakan, spesies ini memiliki kumis terpanjang di antara subspesies harimau lain di dunia.

5. Mangsa

Layaknya seorang predator, keberadaan harimau Jawa sangat disegani di hutan-hutan belantara Pulau Jawa. Namun, karena wilayah habitatnya yang relatif terbatas, mereka tidak bisa pilih-pilih mangsa.

Harimau Jawa biasa memangsa binatang seperti babi hutan hingga rusa. Namun, tak jarang mereka juga memakan unggas air hingga reptil.

6. Dinyatakan Punah

Harimau Jawa telah dinyatakan punah sekitar tahun 1980-an. Status tersebut juga diberikan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) selaku lembaga konservasi internasional.

Namun, sebagian peneliti dan masyarakat masih belum menerima status tersebut. Mereka tetap mempertahankan keyakinan bahwa harimau Jawa masih ada di alam liar dan belum punah.

Pendapat tersebut didukung bukti-bukti penguat yang menunjukkan keberadaan harimau Jawa. Terbaru, ada juga sebuah laporan terkait temuan sehelai rambut yang diduga menjadi milik harimau Jawa di pembatas kebun warga di Desa Cipeundeuy, Sukabumi.

7. Penyebab Kepunahan

Ada sejumlah faktor yang membuat keberadaan harimau Jawa punah. Salah satunya adalah tradisi Rampogan Macan di masa lalu.

Tradisi di atas merupakan sebuah pertunjukan adu harimau layaknya Gladiator Colosseum Roma di masa lalu. Rampogan macan biasa memakai hewan buas seperti harimau untuk diadu dengan binatang lain.

Selain Rampogan, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan harimau Jawa punah. Sebut saja seperti perburuan liar manusia, hilangnya mangsa alami harimau Jawa hingga perluasan permukiman warga yang membuat harimau kehilangan rumahnya.

Itulah deretan fakta dari harimau Jawa yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.

Topik Menarik